Denpasar (ANTARA) - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Bali menggandeng artis Happy Salma dan pengusaha muda pemilik Cellular World, Amir Hamzah, untuk menggemakan Program Pengungkapan Sukarela (PPS) dalam acara Spectaxcular Tahun 2022.

"PPS ini memiliki tujuan mulia untuk mensejahterakan rakyat Indonesia, mempercepat pemulihan ekonomi pasca-pandemi COVID-19," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Kanwil DJP Bali Belis Siswanto di Denpasar, Jumat.

Menurut dia, PPS kali ini juga secara sistem lebih baik, asas kesederhanaan ditingkatkan, kepastian hukumnya juga ditingkatkan, dan kemanfaatannya digunakan sebesar-besarnya untuk kemanfaatan rakyat Indonesia.

Hingga saat ini, pihaknya mencatat sudah ada 441 wajib pajak di Bali yang memanfaatkan Program Pengungkapan Sukarela (PPS).

Baca juga: Laura Theux hingga Happy Salma rayakan Nyepi

"Kami mengajak seluruh wajib pajak untuk segera manfaatkan program PPS yang berakhir pada 30 Juni 2022," ujar Belis pada acara yang bertajuk Bersama Pajak Pulihkan Ekonomi itu.

Sementara itu, Amir Hamzah selaku pemilik Cellular World berpandangan dengan adanya PPS ini menjadi kesempatan wajib pajak untuk mengungkapkan lagi yang dulu saat "tax amnesti" tidak sempat diungkapkan.

"Negara kita ini baik sekali, memberikan kesempatan kami sebagai wajib pajak untuk memperbaiki yang dulunya belum benar, memberikan pengampunan, dan untuk PPS ini mungkin kesempatan kita untuk mengungkapkan lagi yang dulu waktu tax amnesti tidak sempat kita ungkapkan," ujarnya.

Selain itu, dengan menganggap pengusaha sebagai patriot bangsa itu baginya sebagai sesuatu sekali karena berarti ada pengakuan dari negara bahwa pengusaha dirasa membantu mendukung program pemerintah, membantu Indonesia maju.

"Semoga kontribusi kami dapat membantu Indonesia menjadi Indonesia yang lebih Maju," ujar Amir Hamzah.

Happy Salma sependapat dengan Amir Hamzah bahwa kita harus bersyukur di Indonesia ini ada komunikasi dua arah yang selalu siap membantu wajib pajak. Di luar negeri kalau dibandingkan pajaknya jauh lebih besar daripada di Indonesia.

"Saya mengajak siapapun untuk memanfaatkan program ini, kalau tidak sekarang kapan lagi, kita selalu menginginkan bangsa ini maju, bangsa kita hebat. Semua itu tidak bisa terjadi apabila kita tidak ikut andil dalam proses itu," ucapnya.

Baca juga: DJP: Penerimaan pajak di Bali capai 44,36 persen hingga akhir Juli

Kepala Bidang Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat Kanwil DJP Bali Ida Ernawati dalam laporannya menyampaikan untuk mengantisipasi dampak pemulihan perekonomian pasca-pandemi itu diperlukan reformasi perpajakan.

"Reformasi perpajakan yang mendorong sistem perpajakan yang adil, sehat, efektif, dan akuntabel menjadi semakin diperlukan," ujarnya.

Di puncak acara ini juga diumumkan para pemenang lomba reels challenge PPS dan SPT Tahunan pemeriah Spectaxcular 2022 dan pembagian doorprize kepada peserta yang hadir secara daring.

Pewarta: Ni Luh Rhismawati
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2022