Jakarta  (ANTARA News) - Masyarakat Madani meminta pemerintah dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera menuntaskan kasus Bank Century yang saat ini arahnya masih belum jelas, karena para elit politik dipemerintahan saling melindungi.

Oleh karena itu, kasus korupsi sebesar Rp6,7 triliun harus segera dibawa ke pengadilan untuk dibongkar secara tuntas, agar masyarakat dapat mengetahui secara jelas masalah tersebut, kata tokoh keagamaan Masyarakat Madani, Din Syamsudin, kepada pers di Jakarta, Selasa.

Ketua Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah itu mengatakan, korupsi sudah merajalela di Indonesia, bahkan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang diharapkan dapat memberikan dukungan untuk memberantas korupsi malah ikut melakukan perbuatan tercela.

Korupsi uang rakyat yang terus terjadi itu seharus dapat diatasi oleh KPK, namun komisi itu terlihat mulai kurang semangat atau mungkin mendapat tekanan dari atas sehingga hanya melakukan apa yang dapat dilakukan tanpa dapat mengusik, katanya.

Menurut dia, KPK harus mendapat dukungan agar kembali berani menuntaskan apa yang menjadi tugasnya yang memberikan harapan kepada masyarakat luas agar negeri ini bebas dari korupsi yang saat ini merajalela.

"Kami optimis masyarakat madani yang terdiri dari berbagai elemen dapat memberikan moril kepada KPK agar dapat menuntaskan kasus korupsi Bank Century itu," ucapnya.

Sementara itu, Komite Pengawas KPK, Hadi Masadi, mengatakan bahwa KPK yang mulai mengendor dalam memberantas korupsi perlu dukungan yang kuat.

Bahkan, ada anggota dewan yang meminta KPK dibubarkan itu adalah merupakan suatu tantangan untuk KPK bangkit dari kelesuan, katanya.

Menurut dia, kalau komisi itu tidak perlu diganti, mungkin saja personalnya yang harus dirubah, karena itu harus mendapat dukungan kuat dari masyarakat luas.

Apalagi, banyak kasus korupsi yang baru muncul seperti di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi serta Kementerian Olahraga dan Pemuda, ucapnya.

Kasus Bank Century, Nazarudin dan Gayus, lanjut dia, memang membuat pemerintah makin berat tugasnya untuk menuntaskannya bahkan KPK sendiri setelah bersitegang dengan Badan Anggaran (Banggar) DPR ada yang minta komisi itu dibubarkan.

"Kami percaya pemerintah dan KPK akan terus melacak kasus-kasus itu dengan baik, meski menghadapi tantangan yang makin berat," ucapnya.

Hadi Masadi mengatakan, pemerintah yang bersih yang telah direncanakan oleh pengusaha baru telah hilang, setelah terkuaknya berbagai kasus korupsi yang terjadi di pemerintahan.

Setelah kasus Bank Century yang belum diselesaikan, KPK sendiri hampir diacak-acak dengan kasus cecak dan buaya yang menimpa kedua wakil ketua KPK itu, katanya.

Kasus-kasus tersebut, menurut membuat nyali KPK mulai berkurang, setelah mantan Ketua KPK terlibat kasus penembakan.

Personal KPK tidak berani lagi bicara dengan jujur, ujarnya.
(T.H-CS)

Editor: Guntur Mulyo W
Copyright © ANTARA 2011