Sopir truk, Mariadi (30), yang berhasil menyelamatkan diri, mengatakan bahwa kebakaran terjadi sekitar pukul 13.00 WIB dan berlangsung cepat. Api yang membakar busa dengan cepat membesar dan menghanguskan semua bagian truk.
"Awalnya saya merasakan panas di bagian belakang kursi. Saat saya melihat dari kaca spion ternyata di bagian mesin telah keluar asap. Saya, kernet dan pemilik busa langsung keluar dari truk untuk menyelamatkan diri," ujar Mariadi, kepada wartawan.
Ia mengaku tidak tahu pasti dari mana asal api yang akhirnya membakar seluruh bagian truk bernomor polisi L-8022-FU tersebut. Melihat truknya terbakar, sang sopir langsung meminta bantuan warga di lokasi sekitar.
Warga yang mengetahui hal tersebut langsung memberikan pertolongan. Dengan peralatan seadanya, warga bergotong-royong memadamkan api.
Satu unit kendaraan pemadam kebakaran juga didatangkan ke lokasi kejadian. Namun, pada saat kendaraan PMK datang, api sudah berhasil dipadamkan. Dibutuhkan satu jam lebih untuk memadamkan api dengan peralatan ember dan air dari sungai kecil di sekitar sawah yang berada di pinggir jalan raya.
Mariadi menjelaskan, busa-busa tersebut dibawa dari Kota Madiun untuk dikirim ke Caruban, Kabupaten Madiun. Kerugian ditaksir mencapai puluhan juta.
"Kami belum tahu penyebab kebakaran. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Sopir dan kernet truknya masih kami mintai keterangan," kata Kepala Urusan Bina Operasi (Kaur Bin Ops) Satuan Reserse dan Kriminal Polres Madiun Iptu Joko Suseno di lokasi.
(ANT-072/I007)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011
