Ambon (ANTARA News) - Rektor Universitas Darussalam (Unidar) Ambon, Prof Drs Ismael Tahir mengatakan, kepercayaan yang diberikan masyarakat terhadap lembaga pendidikan yang dipimpinannya merupakan tantangan untuk lebih meningkatkan mutu.

"Tingginya animo masyarakat menjadi tantangan bagi kami untuk bekerja optimal meningkatkan mutu pendidikan," katanya, di Ambon, Selasa.

Jumlah calon mahasiswa baru yang mendaftar di Unidar pada awal September 2011 mencapai 3.410 orang, sedangkan yang diterima hanya 3.000 orang.

Ismael Tahir mengatakan, peningkatan mutu dilakukan dengan pengiriman tenaga dosen dalam beberapa tahun terakhir menempuh pendidikan Strata Dua (S2) dan Strata Tiga (S3) di beberapa universitas di dalam dan luar Maluku, antara lain di Universitas Pattimura Ambon, Universitas Hasanuddin, Makassar, Universitas Gajah Mada, Bandung.

Sedangkan perbaikan fasilitas pembelajaran terus ditingkatkan di antaranya menambah ruang kuliah di tiga lokasi, baik di kampus induk di Desa Tulehu Pulau Ambon, Kabupaten Maluku Tengah, maupun kampus di Wara Kuning, kebun Cengkeh, Kota Ambon dan Masohi, Kabupaten Maluku Tengah.

"Perpustakaan di sini (kampus induk - red) termasuk yang terbaik, yakni `hybrid library` yang merupakan gabungan antara konvensional dan digital," katanya.


Sumber Dana

Ismael Taher mengakui, kendala yang mereka alami selama ini hanyalah masalah dana. Namun itu dapat diatasi dengan kelancaran pembayaran SPP mahasiswa yang pada tahun ini mencapai Rp9 miliar per semester.

Sumber dana Unidar hanya berasal dari SPP mahasiswa yang digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan para dosen dan karyawan yayasan serta pembangunan dan perbaikan fasilitas pendidikan.

"Untuk meningkatkan kinerja dosen tetap yayasan dan para karyawan, gaji dan penghasilan mereka dinaikkan hingga 30 persen dalam bentuk insentif kinerja dan mulai berlaku 1 September 2011. Mereka juga diikutkan dalam asuransi Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek," katanya.

Selain itu, ada pula bantuan beasiswa S2 dan S3 dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) dan Pemerintah Provinsi Maluku untuk para dosen.

"Tahun ini, Unidar memenangkan dana hibah kompetisi dari Ditjen Dikti senilai Rp500 juta dan digunakan untuk pengadaan laboratorium kultur jaringan dan penataan ruang praktikum Fakultas Pertanian," ujarnya.

Ia berharap, upaya perbaikan mutu di lembaga yang dipimpinnya itu dapat berdampak meningkatkan kepercayaan masyarakat serta peningkatan kualitas pendidikan di Maluku di masa mendatang. (RMY/Z002)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011