“Kemendikbudristek berkomitmen untuk mempercepat peningkatan mutu dan relevansi pendidikan termasuk pendidikan tinggi. Kata kuncinya adalah mempercepat peningkatan mutu,” katanya dalam keterangan di Jakarta, Kamis.
Kiki menjelaskan salah satu cara yang Kemendikbudristek siapkan untuk mempercepat peningkatan kualitas dan relevansi pendidikan tinggi adalah program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Program-program MBKM membuka jalan bagi pengembangan sumber daya manusia (SDM) berkualitas yang rencana dan fokus pengembangannya ada pada kualitas mahasiswanya.
Selain berfokus pada kualitas mahasiswa, program-program MBKM juga berfokus pada kualitas pembelajaran, fasilitas pendidikan, sekaligus meningkatkan kompetensi dan kualifikasi dosen.
Salah satu program MBKM ini adalah IISMA yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa S1 semester empat hingga tujuh untuk belajar di perguruan tinggi terbaik di luar negeri selama satu semester dengan dukungan biaya dari pemerintah Indonesia.
Baca juga: Kemendikbudristek: 725.000 mahasiswa ikuti berbagai program MBKM
Menurut Kiki, mahasiswa penerima beasiswa IISMA akan memiliki kesempatan untuk mencari pengalaman, menambah wawasan, dan mengasah berbagai kompetensi di berbagai perguruan tinggi dan industri terkemuka pada level internasional.
Sebanyak 4.546 mahasiswa telah berhasil meraih beasiswa IISMA ini sepanjang 2021 sampai 2023 sedangkan untuk tahun 2024 akan ada 3.000 mahasiswa yang menerima beasiswa tersebut.
Kiki berharap melalui penambahan kuota IISMA maka akan mampu menciptakan generasi penerus yang berpengetahuan luas, berwawasan internasional, dan mampu bersaing di tingkat global.
Hal itu sesuai dengan tujuan IISMA yakni memberikan peluang pendidikan tinggi bagi awardees sehingga mereka mampu membuka pintu kemajuan karir yang akhirnya dapat berkontribusi positif bagi pembangunan Indonesia.
Baca juga: Kemendikbudristek sebut ribuan mahasiswa raih beasiswa IISMA
Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2024
