Bogor (ANTARA News) - Staf Khusus Kepresidenan Bidang Komunikasi Politik Daniel Sparingga membenarkan pertemuan antara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Boediono adalah pembicaraan empat mata terkait perombakan kabinet.

"Yang saya mengerti, sesi empat mata baru saja berlangsung," ujar Daniel ketika dihubungi wartawan dari kediaman Presiden Yudhoyono di Puri Cikeas Indah, Bogor, Kamis.

Saat ini, Presiden Yudhoyono dan Wakil Presiden Boediono tengah melakukan pertemuan di Puri Cikeas Indah sejak pukul 16.00 WIB. Pada pukul 17.30 WIB Kepala Unit Kerja Presiden untuk Pengendalian dan Pengawasan Pembangunan (UKP4) Kuntoro Mangkusubroto menyusul masuk ke dalam kediaman Presiden.

Selain itu, hadir juga Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi dan Sekretaris Kabinet Dipo Alam.

Daniel mengatakan, pembahasan perombakan kabinet yang baru sebatas pertemuan empat mata antara Presiden dan Wakil Presiden berarti prosesnya masih terisolasi dan steril dari politik.

"Semua pertimbangan rasional menjadi yang utama saat ini. Yang rasional yang di depan, yang lain bisa menyusul di belakang," ujarnya.

Menurut Daniel, pertemuan dengan pimpinan parpol terkait perombakan kabinet baru akan terjadi setelah Presiden dan Wakil Presiden memfinalisasi sesi empat mata di antara mereka.

Presiden, lanjut dia, tidak berkeinginan untuk menutup-nutupi proses perombakan kabinet dan hanya ingin menjaganya dari kegaduhan yang tidak perlu.

"Presiden ingin menjaganya sebagai peristiwa kabinet daripada diskusi politik. Tidak ada yang hendak ditutupi selain mencegahnya menjadi kegaduhan yang tidak perlu. Pada saatnya Presiden akan mengabarkan pada rakyat Indonesia secara langsung. Saat ini adalah saat hening dan bening. Kami memerlukan keduanya dalam minggu ini," demikian Daniel.

(T.D013/Z002)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011