Pembangunan sejumlah kawasan ini bertujuan agar Kota Kupang menjadi lebih rapih
Kupang (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) menyatakan bahwa penataan Kota Kupang melalui pembangunan sejumlah kawasan wisata dan kuliner bertujuan untuk memperindah kota tersebut.

"Pembangunan sejumlah kawasan ini bertujuan agar Kota Kupang menjadi lebih rapih. Kita tahu bahwa kawasan pantai Kelapa Lima ini dulu adalah kawasan yang kumuh kini sudah indah dan rapi," kata Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti kepada wartawan di Kupang, Senin.

Ia mencontohkan untuk kawasan pantai Kelapa Lima sendiri dulu adalah kawasan atau tempat jualan ikan yang bau amis sehingga terkesan sangat kumuh.

Selain itu juga untuk kawasan di Lai-Lai Besi Kopan (LLBK) yang dulu adalah kawasan wisata menyaksikan mata hari terbenam juga sebelumnya tidak tertata rapi sehingga kemudian pihaknya melakukan penataan kawasan itu.

"Demikian juga di jalan Frans Seda Kota Kupang kini juga sedang dibangun salah satu taman," tambah dia.

KemenPUPR  juga menggelontorkan anggaran kurang lebih sebesar Rp80 miliar yang dibangun sejak 2021.

Pembangunan sejumlah kawasan itu ujar dia juga akan menjadi ikon dari Kota Kupang, yang bisa jadi lokasi wisata baik bagi masyarakat Kota Kupang maupun dari luar.

Menurut dia pembangunan sejumlah lopo di kawasan tersebut juga mengedepankan budaya lokal, sehingga terkesan terlihat tradisionalnya ada.

Selain pembangunan sejumlah kawasan itu, KemenPUPR juga membangun sirkulasi air bersih di Kota Kupang yang juga sudah dibangun sejak tahun lalu.

Tak hanya itu, untuk penataan wajah Kota Kupang juga KemenPUPR juga membangun stadion Oepoi yang diharapkan bisa selesai dalam waktu dekat.

Terkait pembangunan tahap dua, ujar dia dalam waktu dekat akan dimulai lelang, sehingga kemungkinan pada April mendatang pemenang tendernya akan diumumkan.


Baca juga: Kementerian PUPR siap bangun Bendungan Kolhua di NTT pada 2022
Baca juga: Kementerian PUPR bangun 1.000 rumah khusus relokasi bencana di NTT
Baca juga: Kementerian PUPR anggarkan Rp16,78 miliar bangun Rusun Seminari di NTT

Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2022