Jakarta (ANTARA) - Pelatih timnas Inggris Gareth Southgate mengaku mau memahami keputusan Wilfried Zaha beralih membela Pantai Gading setelah penyerang Crystal Palace itu tak dimasukkan dalam tim Inggris selama bertahun-tahun.

Zaha lahir di Abidjan tetapi dibesarkan di London sejak usia empat tahun. Dia memainkan dua pertandingan persahabatan untuk Inggris pada 2012 dan 2013 sebelum beralih membela negara kelahirannya pada 2016.

"Wilf adalah pemain bagus dan ketika kami memilikinya dalam tim U-21, dia berada di tengah masa sulit bersama Manchester United dan kemudian dipinjamkan kepada Cardiff," kata Southgate kepada wartawan menjelang pertandingan Selasa melawan Pantai Gading.

Baca juga: Inggris akan jamu Pantai Gading dalam laga pemanasan Piala Dunia

"Saya teringat saat pergi ke sebuah hotel ketika Palace bermain tandang, dan bertemu dengan Wilf tetapi saat itu dia sudah membuat keputusan. Saya bisa memahaminya ... dia sudah empat tahun tidak bermain."

Southgate mengaku tidak mempersoalkan keinginan Zaha bermain membela Inggris.

"Saya teringat ketika saat itu ditanya soal beberapa kasus berbeda dan saya bilang pemain harus memiliki keinginan bermain untuk Inggris," kata Southgate.

"Itu agak sedikit terpelintir... sehingga menciptakan sedikit suasana dengan Wilf dan (bos Palace) Steve Parish untuk sementara waktu. Itu bukan sindiran kepada Wilf, Anda tak bisa lagi punya pemain sebersemangat itu."

Baca juga: Kane tentukan kemenangan Inggris atas Swiss
Baca juga: Gareth Southgate berharap tren kesuburan Harry Kane memuncak di Qatar

Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2022