Turki mengambil alih komando Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF) untuk satu tahun pada 1 November 2009 setelah bertugas delapan bulan tahun 2007.
Turki memutuskan bahwa Angkatan Bersenjata Turki akan melanjutkan kepemimpinannya atas Komando Daerah Kabul untuk satu tahun lagi sampai 1 November 2012, kata kementerian itu dalam satu pernyataan tertulis.
"Keputusan ini merupakan contoh penting lainnya tentang bantuan yang diberikah oleh Turki, terutama dalam melatih pasukan keamanan Afghanistan, menciptakan kondisi yang kondusif bagi keamanan dan stabilitas yang berkelanjutan di negara yang bersahabat dan bersaudara ini," tambahnya.
Turki, satu-satunya anggota Muslim NATO, yang memiliki tentara tetap terbesar kedua dalam aliansi itu, kini memiliki 1.800 tentara di ISAF.
Tidak seperti halnya dengan anggota Eropa ISAF lainnya, misi Turki terbatas melakukan patroli dan pasukannya tidak ikut dalam operasi-operasi tempur.
(Uu.H-RN/M016)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011
