Makassar (ANTARA News) - Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo mengatakan akan melibatkan para pakar dari alumni Institut Pertanian Bogor dalam mengembangkan kualitas dan kuantitas buah lokal.

"Saya berharap para ahli dari IPB mengkaji buah, atau apa yang kita fokus sama-sama, terutama yang bisa menyentuh pasar dunia," katanya saar menghadiri, Gerakan Cinta Buah Lokal" yang dilaksanakan Himpunan Alumni (HA) Institut Pertanian Bogor (IPB) Sulsel di depan Benteng Rotterdam Makassar, Minggu.

Selain menggandeng IPB dalam pengembangan, Syahrul juga menawari para alumni untuk menjadi distributor atau penyalur buah lokal ke luar negeri.

Ia mengemukakan, gerakan konsumsi buah lokal yang dilakukan HA IPB menguatkan keyakinan bahwa negara ini memiliki prosfek yang baik, memerlukan kebersamaan, saling dorong untuk menghasilkan yang baik.

"Hari ini, teman-teman IPB memperlihatkan bahwa buah lokal tidak kalah dengan buah dari China, buah dari Thailand, dan semua jenis yang ada. Ini harus bisa menjadi energi bagi kita," ucapnya.

Pemprov Sulsel pada 19 Oktober 2011 akan melakukan ekspor buah lokal ke Singapura yakni salak dari Kabupaten Enrekang, jeruk dari Kabupaten Pangkep dan semangka dari Kabupaten Maros dan Takalar.

Syahrul merencanakan membuat sekolah kursus pertanian di dua daerah untuk menampung semua sarjana yang menganggur, tetapi punya kepedulian di bidang pertanian.

Ia mengatakan sekolah kursus pertanian dilaksanakan selama enam bulan yang dibiayai dari APBD Sulsel.

"Ini masuk koridor VI untuk pembangunan Sumber Daya Manusia di bidang pertanian. Ahli apa saja boleh ikut, tetapi harus mewakili semua desa yang ada di Sulsel," ujarnya.

(ANT-099/S006)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011