Jakarta (ANTARA News) - Perusahaan vaksin nasional PT Bio Farma (Persero) telah mempersiapkan diri bila penyakit polio yang sekarang mewabah di China menyebar ke Indonesia, kata staf ahli Kementerian Kesehatan dr Triono Sundoro, Phd.

Triono mengatakan di Bandung, Jawa Barat, Minggu, persiapan itu dilakukan terkait dengan peringatan dini yang dikeluarkan Organisasi Kesehatan Dunia pada 20 September 2011 mengenai wabah polio di China yang diduga berawal dari Pakistan.

PT Bio Farma telah mempersiapkan diri menghadapi outbreak (wabah) polio dengan keunggulan vaksin polio yang telah memiliki Prakualifikasi WHO yang baru saja diperbaharui, kata Sarimuddin Sulaeman, direktur Pemasaran Bio Farma.

Mutu vaksin polio milik Bio Farma telah terjamin dari sisi kualitas dan keamanan sehingga produk ini telah dipercaya untuk digunakan di 110 negara.

Polio adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh virus liar polio yang dapat menimbulkan kelumpuhan bahkan kematian.

Virus ini pertama kali ditemukan pada masa Mesir kuno yang digambarkan orang-orang sehat dengan kaki layu berjalan dengan tongkat.

Vaksin Polio pertama kali ditemukan oleh Jonas Salk yang kemudian dikembangkan oleh Albert Sabin. Outbreak Polio pertama kali terjadi di Eropa pada awal abad ke-19.

"Bio Farma merupakan perusahaan vaksin nasional yang mampu memenuhi kebutuhan vaksin polio di dunia. Pasokan vaksin polio dari Bio Farma ke dunia telah mencapai 1,4 juta dosis per tahun. Vaksin produksi Bio Farma telah diekspor ke beberapa negara Islam seperti Iran, Nigeria, Pakistan, Mali, dan Burkino Faso, khusus untuk 2011," katanya.


Kampanye

Dalam rangka menghadapi wabah Polio dan sekaligus pengulangan imunisasi campak, Kementerian Kesehatan kembali mengadakan kampanye polio dan campak sebagai langkah preventif.

Imunisasi polio tambahan akan diberikan kepada semua bayi dan balita berumur 0 sampai 59 bulan, sedangkan imunisasi campak tambahan akan diberikan pada bayi dan balita berumur 9 - 59 bulan, kata Sarimuddin.

Meskipun para bayi dan balita telah mendapatkan imunisasi lengkap, mereka harus tetap mendapatkan imunisasi tambahan untuk pencegahan penyakit polio dan campak.

PT Bio Farma mendukung program tersebut dengan menyediakan stok produk vaksin polio untuk bayi dan balita yang akan berlangsung pada 18 Oktober - 18 November 2011 di 17 provinsi, yaitu Lampung, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, Sulawesi Utara, Gorontalo, Nusa Tenggara Barat, dan Papua. Sedangkan untuk provinsi lainnya, program ini telah dilakukan pada 2010.

Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia dengan target minimal 95 persen bayi dan balita mendapatkan imunisasi secara maksimal. Jumlah dari sasaran untuk polio mencapai 15,2 juta anak dan campak mencapai 13,1 juta anak.

Karena itu, masyarakat diimbau membawa balita dan bayi ke pos imunisasi, posyandu, puskesmas, bidan, dokter anak, klinik, atau rumah sakit terdekat untuk mendapatkan vaksin polio dan campak.

(T.A029/N002)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011