Para menteri luar negeri dari 31 negara anggota Asia Cooperation Dialogue (ACD), yang dibentuk pada 2002, akan menghadiri pertemuan dua hari yang memfokuskan pada berbagai cara untuk aktif pada forum tersebut, kata wakil menteri pada kementerian luar negeri Kuwait Khaled al-Jarallah , Minggu.
"Sebenarnya, negara-negara Asia sejauh ini telah mengamati dampak dari krisis utang luar negeri dunia yang masih berlangsung. Kami akan mendiskusikan bagaimana melindungi negara-negara kami terhadap krisis tersebut," kata Jarallah kepada pers usai pertemuan pendahuluan.
Para menteri dari kekuatan ekonomi seperti China, Jepang, India dan Korea Selatan akan bertemu dengan rekan-rekan mereka di produsen minyak terbesar dunia, Arab Saudi, Kuwait, Uni Emirat Arab , Qatar, Iran dan Rusia.
Mereka akan meninjau kembali "krisis finasial dan dampak krisis di Asia dan beberapa cara menghadapi krisis tersebut serta "berbagai kesempatan investasi" termasuk teknologidan trasportasi, menurut sebuah program yang didistribusikan oleh berbagai organisasi.
Jarallah mengatakan bahwa pertemuan tersebut dibuka oleh emir Kuwait, yang mendiskusikan berbagai masalah pasokan energi.
(S004)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011
