"Proyek ini merupakan pekerjaan tambahan yang diperoleh perseroan setelah sebelumnya menyelesaikan proyek kontraktor di wilayah itu," kata Direktur Utama Wika Bintang Perbowo, usai Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI-DPR, di Gedung MPR/DPR, Jakarta.
Menurut Bintang, tambahan pengerjaan kontrak proyek tersebut berupa pembangunan jalan bebas hambatan dan jalan layang (fly over) di wilayah timur Aljazair.
"Wika mendapat kontrak pengerjaan lanjutan karena kontraktor sebelumnya, yaitu perusahaan asal Jepang mengundurkan diri," ujarnya.
Adapun nilai kontrak pekerjaan tersebut mencapai sekitar Rp100 miliar.
Ia menjelaskan, kontrak diperoleh sejak Agustus 2011 dengan kata lain saat ini sudah memasuki masa konstruksi.
"Dengan waktu pembangunan sekitar 2 tahun, maka diperkirakan rampung pada Agustus 2013," katanya.
(R017)
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2011
