...mengimbau masyarakat untuk tidak tergiur pada tawaran harga murah tapi tidak terjamin keamanannya
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) meningkatkan pengawasan terhadap calo atau penyelenggara kegiatan yang secara ilegal menawarkan jasa perjalanan mudik menggunakan bus pariwisata menjelang Idul Fitri 1443 Hijriah.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi mengatakan penawaran tiket mudik menggunakan bus pariwisata oleh calo adalah ilegal. 

"Hal ini dikhawatirkan dapat menjadi penipuan mengenai tarif yang ditawarkan maupun risiko yang sulit untuk diawasi faktor keselamatannya," kata Budi Setiyadi dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

Budi mengatakan oknum yang menawarkan tiket mudik dengan bus pariwisata  patut diwaspadai karena sudah mulai gencar menawarkan jasa untuk mengantarkan mudik. Keberadaan mereka, kata dia, bukan dari PO resmi dan beroperasi tanpa izin resmi.

Ia khawatir jika armada kendaraannya sudah lama tidak diuji kir, maka faktor keselamatan jadi taruhannya.

"Oleh karena itu kami akan tingkatkan pemeriksaan dan pengawasan terhadap bus pariwisata gelap, sekaligus mengimbau masyarakat untuk tidak tergiur pada tawaran harga murah tapi tidak terjamin keamanannya," kata Budi.

Baca juga: Pemudik diimbau beli tiket bus di agen resmi, hindari calo

Sementara bagi pengusaha bus pariwisata yang berizin diharapkan untuk melakukan ramp check terhadap armada mereka, terutama menjelang Angkutan Lebaran 2022.

“Saat melakukan ramp check dimohon agar berkoordinasi dengan BPTD dan Dishub setempat, terutama karena ada kemungkinan terdapat armada bus pariwisata yang lama tidak dioperasikan selama masa pandemi,” katanya. 

Selain itu ia meminta masyarakat untuk menggunakan PO bus yang resmi dengan trayek yang terdaftar. Terlebih selama beberapa tahun terakhir bus pariwisata sering mengalami kecelakaan dan cukup fatal. 

“Kita semua tentu tidak ingin pada periode Angkutan Lebaran 2022 ini pengawasan menjadi lemah dan justru membahayakan kesehatan calon penumpang. Seharusnya baik peningkatan keselamatan dan protokol kesehatan tetap dijaga meski pandemi kini kian kondusif,” ujarnya.

Ia memerintahkan jajarannya untuk menggandeng Polri guna menjaring oknum yang berupaya menipu calon pembeli tiket mudik dengan bus pariwisata ilegal.

“Kita perlu mengantisipasi kejadian ini karena di media sosial sudah mulai banyak agen-agen yang tidak bertanggungjawab menawarkan jasa mudik dengan bus pariwisata yang kondisi bus nya tidak jelas serta trayeknya tidak memiliki izin,” pungkas Dirjen Budi.

Baca juga: Kemenhub imbau masyarakat untuk mudik menggunakan angkutan resmi

Baca juga: Menhub minta intensifkan pengecekan aspek keselamatan angkutan jalan


 

Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022