Jangan sampai ada warga yang mengatasnamakan sebagai pemilik hak ulayat atau menggunakan sebutan tujuh suku untuk masuk terlibat atau dilibatkan...
Timika (ANTARA News) - Tokoh masyarakat Mimika yang juga tuan tanah (bug negel) atas areal pertambangan PT Freeport Indonesia di Tembagapura hingga Grasberg, Silas Natkime meminta warga tujuh suku tidak ikut-ikutan terlibat dalam permasalahan yang sedang dihadapi oleh manajemen PT Freeport dengan SPSI.

Kepada wartawan di Timika, Selasa, Silas mengatakan, bentrokan antara aparat kepolisian dengan karyawan di Terminal Gorong-gorong Timika pada Senin (10/10) murni masalah SPSI dengan manajemen PT Freeport.

"Dalam kondisi seperti ini, jangan sampai satupun masyarakat saya jadi korban. Begitupun dengan karyawan lain yang tidak terlibat juga jangan sampai jadi korban," kata Silas.

Menurut Silas, sejak karyawan Freeport melakukan mogok kerja pada 15 September, dirinya bersama sejumlah tokoh masyarakat Mimika seperti Athanasius Allo Rafra (anggota DPRD Mimika) sudah berupaya maksimal memberikan pandangan kepada para karyawan.

Silas menegaskan kepada karyawan bahwa organisasi SPSI merupakan organisasi pekerja yang berskala nasional. SPSI bukan organisasi sekelompok orang, bukan pula organisasi pekerja pribumi atau nonpribumi Papua tetapi merupakan organisasi milik seluruh pekerja di lingkungan PT Freeport.

"Jangan sampai ada warga yang mengatasnamakan sebagai pemilik hak ulayat atau menggunakan sebutan tujuh suku untuk masuk terlibat atau dilibatkan dalam masalah yang terjadi organisasi SPSI," ujar Silas mengingatkan.

"Kami tidak mau PTFI dihentikan atau ditutup. Kami tidak menghendaki seperti itu. PTFI harus tetap ada di kami dan itu penting bagi perubahan kami. Jadi kami benar-benar akan jaga lambang PTFI ini dan kami tidak mau lambang ini hancur dan ditutup," tegas Silas.

Menurut dia, PT Freeport Indonesia tidak boleh dan tidak akan pernah berganti label dengan label lain mengingat label perusahaan tersebut merupakan hasil kesepakatan antara masyarakat pemilik ulayat atas areal tambang dengan James R Moffet, pimpinan perusahaan Freeport McMoRan Copper & Gold yang merupakan pemegang mayoritas saham PT Freeport.
(E015)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011