Jember (ANTARA News) - Panglima Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat (Pangkostrad) Letnan Jenderal TNI Azmyn Yusri Nasution menyatakan kesiapannya untuk mengamankan daerah perbatasan Indonesia-Malaysia.

"Saya siap ditempatkan di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," tutur Letjend AY Nasution di sela-sela kunjungannya ke markas besar Brigade Infantri Dharaka Yudha, Batalyon Infanteri 515 di Kecamatan Tanggul, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Selasa.

Menurut dia, Kostrad akan mempertahankan wilayah perbatasan Dusun Camar Bulan dan Tanjung Datu, Sambas, Kalimantan Barat, yang diduga dicaplok oleh Pemerintah Malaysia.

"Masalah pengambilalihan wilayah Indonesia oleh negara Malaysia seharusnya dapat dibicarakan dengan kepala dingin, namun pada prinsipnya kami siap mengamankan daerah perbatasan itu," tegas mantan Komandan Batalyon Infantri 515 Tanggul tahun 1995 hingga 1996 itu.

Selama di Jember, Pangkostrad Letjend TNI AY Nasution melakukan kunjungan kerja ke Brigif 9 Kostrad dan jajarannya, Yon Armed 8 Kostrad, pangkalan Yonif 514 Raider, pangkalan Yonif 509 dan menuju Markas Komando Brigif 9 yang baru.

Kunjungan Pangkostrad ke Brigif 9 Kostrad adalah kunjungan kerja guna untuk melihat pangkalan dan memberikan pengarahan bagi prajurit Kostrad yang ada di jajaran Brigif 9 Kostrad dan Armed 8 Kostrad.

Dalam pengarahan kepada para prajurit, Pangkostrad memberikan semangat dan moril kepada prajuritnya, serta arahan agar setiap prajurit selalu siap untuk melaksanakan tugas yang diemban dan selalu mengingat untuk berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Sementara itu, Komisi I DPR bidang Pertahanan berencana meninjau daerah perbatasan Dusun Camar Bulan dan Tanjung Datu, Sambas, Kalimantan Barat, yang dicaplok oleh Malaysia.

Kunjungan anggota DPR tersebut untuk mengetahui kebenaran informasi soal penggeseran patok batas wilayah Indonesia-Malaysia.
(ANT-070/B013)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011