AsiaNet 46719

FRANKFURT, Jerman, 11 Oktober (ANTARA/PRNewswire-AsiaNet) --

     Islandia dan Actavis terus mendukung tindakan melawan penyalahgunaan narkoba

     Referensi silang: Foto tersedia melalui epa european pressphoto agency dan dapat diunduh gratis di http://www.presseportal.de/pm/66914?keygroup=bild

     Program pencegahan narkoba 'Youth in Europe' telah mengumumkan penelitian yang mengamati masalah merokok (harian), minum dan mencoba ganja pada siswa-siswa berusia 15 hingga 16 tahun di Islandia dari tahun 1998 hingga 2011. Dan hasilnya cukup mengejutkan.

     Jumlah kaum muda yang mabuk dalam 30 hari terakhir ini telah menurun dari 42% pada tahun 1998 hingga hanya sebesar 9% pada tahun 2011. Tingkat kaum muda yang merokok setiap harinya menurun dari 23% hingga 5%, dan mereka yang mencoba ganja juga menurun dari 17% hingga 3%.

     YIE dianggap oleh orang banyak akan menjadi proyek promosi kesehatan terbesar yang menargetkan penyalahgunaan narkoba pada kaum muda di seluruh Eropa. Program internasional berdasarkan bukti ini diprakarsai oleh European Cities Against Drugs (ECAD) dan bekerjasama dengan beberapa kota besar di Eropa. Dengan mengambil pendekatan holistik secara luas, tujuan program ini adalah untuk mengurangi peluang penggunaan narkoba di antara kaum muda. Kota Reykjavik di Islandia, berperan sebagai sarana dan menyediakan manajemen untuk program ini, sementara penelitian tengah dilakukan oleh Icelandic Centre for Social Research and Analysis (ICSRA).

     Hari ini pada Frankfurt Book Fair, sponsor utama program tersebut Actavis mengumumkan akan memperluas dukungan terhadap program ini hingga tahun 2016. Perusahaan farmasi internasional ini, yang berbasis di Islandia, juga menjadi sponsor Icelandic Pavilion pada Book Fair, dan mengumumkannya bersama-sama dengan pendukung YIE, Presiden Islandia, Olafur Ragnar Grimsson.

     Olafur Ragnar Grimsson, Presiden Islandia dan Pendukung Youth in Europe berkata: "Sedih melihat kaum muda di seluruh Eropa telah terjerumus ke dalam obat-obatan berbahaya ini. Ini adalah tugas kita untuk melindungi kaum muda dari masalah ini dan para kriminal yang menjalankan bisnis ini. Kita semua harus berfikir konstruktif tentang bagaimana kita dapat berkontribusi pada perlawanan penting ini. Cara yang paling produktif adalah melakukan tindakan dengan berdasar pada pengetahuan ilmiah dan penelitian sosial yang menunjukkan bahwa program pencegahan ini memberikan hasil yang baik. Kumpulan pengetahuan di Islandia ada pada alam ini dan ini merupakan hak istimewa untuk memberikan manfaat kepada orang lain serta membantu para keluarga dan kaum muda untuk memiliki kehidupan yang sehat dan bahagia."

     Claudio Albrecht, CEO Actavis berujar:
     " Saat para remaja muda mulai mencoba meminum alkohol, mereka akan lebih cenderung menjadi pecandu narkoba dalam hidupnya. Ini merupakan salah satu penemuan utama dari penelitian hingga saat ini.

     Penelitian ini menunjukkan bahwa menghabiskan waktu dengan orang tua adalah penting dalam mengurangi peluang penyalahgunaan narkoba, sementara memiliki teman yang menyalahgunakan narkoba dapat meningkatkan peluang. Para remaja yang berpartisipasi dalam olahraga, aktivitas organisasi pemuda, dan kegiatan ekstra kurikuler di sekolah, cenderung kurang berpeluang dibandingkan remaja lainnya untuk menggunakan narkoba. Ini berarti bahwa kita perlu mengaktifkan seluruhnya menjadi satu kesatuan, keluarga, kelompok teman sebaya, sekolah, mereka yang mengikuti aktivitas organisasi pemuda dan otoritas untuk keberhasilan dalam memerangi penggunaan narkoba", ungkap CEO Actavis. "Para ahli di Islandia telah menghabiskan lebih dari satu dekade untuk meneliti berbagai faktor yang paling berpengaruh untuk pencegahan penyalahgunaan narkoba, dan warga Islandia telah berpartisipasi untuk memerangi masalah ini. Hari ini kami sebagai perusahaan global, kami juga turut senang terhadap warga Islandia dan kami berencana untuk memperluas pendekatan yang penting ini ke seluruh Eropa. Itulah mengapa saat ini kami memperluas sponsor kami hingga tahun 2016."

     Tentang Actavis Group
     Actavis adalah salah satu perusahaan farmasi generik terkemuka di dunia, yang mengkhususkan pada pengembangan, produksi dan penjualan obat-obat generik. Perusahaan ini beroperasi di 40 negara, dengan 10.000 pekerja. Untuk informasi lebih lanjut mengenai Actavis Group, silakan kunjungi http://www.actavis.com/.

     Catatan untuk Editor:
     Kota-kota yang turut berpartisipasi dalam program pencegahan narkoba YIE ini meliputi: Reykjavik, Oslo, Helsinki, Riga, Vilnius, Sofia, Bucharest, Istanbul, St. Petersburg, Liepaja, Jurmala, Arilje, Kaunas and Klaipeda. Milan dan Moskow baru-baru ini juga telah berpartisipasi dalam program ini. Pada musim gugur tahun 2012 ini, ECAD berencana mengajak 25 kota untuk berpartisipasi dan sedikitnya 50 negara pada tahun 2016 telah berpartisipasi. Selain itu, penelitian yang dilakukan di Reykjavik, sebanyak dua studi percontohan telah dilakukan di kota-kota lainnya. Sebanyak 2.800 siswa telah berpartisipasi dalam penelitian tersebut di setiap kota. Penelitian ini digunakan untuk mengevaluasi langkah-langkah pencegahan yang paling efektif. Kaum muda dan keluarganya, sekolah, klub kaum muda dan otoritas, tengah dikerahkan sebagai upaya kerja sama untuk memerangi penyalahgunaan narkoba.

     Pertanyaan
     Actavis Group
     Frank Staud
     EVP Corporate Communication
     Tel: +41-79-230-95-78
     E-mail: fstaud@actavis.com
     Youth in Europe / ICSRA
     Jon Sigfusson
     Tel.: +354-825-6431
     E-mail: jon@rannsoknir.is

     SUMBER: Actavis Group

Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2011