Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie menegaskan, partainya tidak akan mempermasalahkan jika dalam perombakan kabinet oleh Presiden Yudhoyono ternyata membuat jatah menteri Golkar berkurang karena itu hak prerogratif presiden.

"Jika berkurang (menteri PG) tidak masalah. Prinsipnya Suara Partai Golkar suara rakyat. Jadi bagi Golkar yang penting pembangunan jalan untuk kesejahteraan rakyat," kata Aburizal Bakrie (Ical) seusai memberikan pengarahan kepada anggota FPG DPR di Senayan, Jakarta, Rabu.

Aburizal selama dua jam memberikan pengarahan kepada seluruh anggota FPG DPR RI.

Lebih lanjut Ical menjelaskan bahwa selama ini Golkar selalu diajak bicara oleh Presiden SBY terkait rencana perombakan kabinet.

Namun Ical mengaku tidak tahu siapa saja menteri yang akan diganti. Ical menjelaskan bahwa pergantian menteri harus berdasarkan rapor kinerja. Dengan demikian, tambahnya, jika rapornya merah yang harus diganti.

Sementara mengenai kriteria siapa calon menteri pengganti, Ical menegaskan harusnya berdasarkan kemampuan.

"Saya selalu katakan kalau presiden ingin mengganti, pertimbangannya harus berdasarkan kemampuan calon menteri. Jadi soal asal menteri itu yang kedua. Yang penting soal kemampuan," kata Ical.

Pada kesempatan itu Ical juga mengakui bahwa Cicip Sutardjo merupakan salah satu calon yang diajukan oleh Partai Golkar Presiden SBY.

"Tetapi apakah akan digunakan mengganti menteri dari Partai Golkar itu terserah Presiden SBY," kata Ical.

(J004/D011)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011