Lima (ANTARA News) - Mantan presiden Peru Alberto Fujimori dirawat di rumah sakit, Kamis, setelah jatuh dari tempat tidurnya di sebuah penjara tempat ia menjalani hukuman karena pelanggaran hak asasi manusia, kata keluarga dan pengacaranya.

Menurut anak laki-lakinya, Kenji Fujimori, ayahnya Fujimori, 73, menderita luka pada telinganya yang membutuhkan operasi kecil, lapor AFP.

Bekas pemimpin itu, yang juga menderita sakit kanker, membutuhkan pemeriksaan atas kemugkinan luka otak yang didapat saat jatuh, kata anak laki-lakinya yang juga anggota parlemen.

Pengacaranya, Cesar Nakazaki, mengatakan mantan presiden itu terjun dan pingsan selama beberapa menit sebelum dibawa ke rumah sakit tempat ia menjalani pemeriksaan. Pengacaranya mengatakan pemeriksaan teliti dengan scan menunjukkan tidak ada kerusakan syaraf.

Direktur Lembaga Penjara Nasional Jose Luis Perez, yang mengunjungi Fujimori di rumah sakit, mengatakan ia dalam keadaan stabil.

Fujimori telah menderita luka berkanker pada lidahnya selama bertahun-tahun, tapi para pencelanya mengatakan sakitnya telah dibesar-besarkan sebagai rencana untuk keluar dari penjara dan melarikan diri dari negara itu.

Fujimori, presiden Peru 1990-2000, telah melakukan perjalanan ke Jepang pada hari-hari terakhir kepresidenannya di tengah skandal korupsi besar-besaran, dan kemudian mengundurkan diri melalui faks dari sebuah hotel di Tokyo pada akhir 2000.

Puterinya, anggota parlemen Keiko Fujimori, mencalonkan diri untuk jabatan presiden tapi gagal pada tahun ini. (S008/C003)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011