Timika (ANTARA News) - Satu mobil milik Departemen Manajemen Keamanan dan Resiko Manajemen PT Freeport Indonesia dengan nomor lambung RP 11, dilaporkan ditembak orang tak dikenal di Mil 37 ruas jalan Tanggul Timur menuju Kampung Nayaro, Mimika, Papua pada Jumat siang sekitar pukul 15.32 WIT.

Informasi dari berbagai sumber menyebutkan peristiwa itu mengakibatkan seorang warga, Nasp Risza Rahman, karyawan PT Puri Fajar Mandiri, ditemukan tewas di got pinggir jalan. Sementara sumber lain menyebutkan bahwa dalam kejadian itu tiga orang yang belum diketahui identitasnya meninggal dunia.

Mobil naas tersebut diketahui dikemudikan Beny Thomas dan ditumpangi Roy Maleke dan dua anggota TNI dari kesatuan Yonif 754 Eme Neme Kangasi.

Roy Maleke dilaporkan mengalami luka tembak di kaki dan tangan kirinya. Sedangkan seorang anggota TNI, Pratu Tobias dilaporkan mengalami luka tembak di tangan kirinya.

Hingga Jumat malam, aparat gabungan dari Polres Mimika, Detasemen B Brimob Polda Papua dan Satgas Pengamanan PT Freeport masih berada di lokasi kejadian untuk menyelidiki kejadian tersebut.

Sejauh ini Kapolres Mimika, AKBP Deny Edward Siregar dan Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Wachyono belum bisa dihubungi untuk dimintai keterangannya terkait peristiwa tersebut.

Kasus penembakan oleh orang tak dikenal di areal PT Freeport sudah berulang kali terjadi sejak Juli 2009 namun hingga kini tidak pernah bisa diungkap secara tuntas. Pada bulan April lalu, dua petinggi Departemen SRM PT Freeport, Daniel Mansawan dan Hari Siregar tewas terpanggang dalam mobil yang mereka tumpangi di ruas jalan Tanggul Timur menuju Kampung Nayaro.

Insiden penembakan oleh orang tak dikenal di ruas jalan Tanggul Timur kali ini menambah rumit persoalan di PT Freeport. Selama sebulan sejak 15 September hingga saat ini ribuan karyawan Freeport menggelar aksi mogok kerja di Timika.

Awal pekan ini karyawan Freeport terlibat bentrokan dengan aparat kepolisian di Terminal Gorong-gorong Timika. Bentrokan tersebut mengakibatkan seorang karyawan PT Pangansari Utama, Petrus Ayamiseba meninggal dunia setelah terkena tembakan peluru tajam.

Karyawan dan massa yang marah lalu membakar sejumlah kendaraan trailer pengangkut kontainer Freeport di ruas jalan poros dari Pelabuhan Portsite menuju Timika dan Tembagapura, tepat di Mil 27, samping Bandara Mozes Kilangin Timika.

Hingga saat ini, karyawan yang bergabung dengan masyarakat umum masih memblokir jalan tersebut dan mendirikan tenda terpal di dekat lokasi pembakaran mobil.  (E015)

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2011