Timika (ANTARA News) - Aparat kepolisian menemukan sejumlah dokumen kelompok separatis Tentara Pembebasan Nasional/Organisasi Papua Merdeka (TPN-OPM) di lokasi kejadian penembakan dan pembakaran terhadap kendaraan Pick Up jenis L300 dengan nomor polisi DS 8229 MA di Mile 37 Tanggul Timur, Mimika, Jumat (14/10).

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Wachyono yang dihubungi dari Timika, Sabtu mengatakan sejumlah dokumen TNP/OPM itu ditemukan saat dilakukan oleh tempat kejadian perkara (TKP) pada Jumat malam.

Menurut Wachyono, di salah satu dokumen yang ditemukan polisi terdapat tanda tangan Panglima TPN/OPM Wilayah Timika, Teni Kualik.

"Dokumen yang ditemukan di TKP langsung diamankan pengembangan penyelidikan kasus ini," ujar Wachyono.

Ia mengatakan, pelaku diidentifikasi berjumlah enam orang. Hal itu diketahui dari laporan korban yang selamat.

"Pelakunya berjumlah sekitar lima sampai enam orang," ujarnya.

Dari hasil penyelidikan sementara diketahui bahwa motif para pelaku melakukan aksinya itu semata-mata untuk mengacaukan situasi kamtibmas di wilayah Kabupaten Mimika.

Menurut Wachyono, hingga kini aparat kepolisian dari Polres Mimika dan Brimob Polda Papua masih melakukan penyelidikan lebih lanjut atas peristiwa tersebut.

Bahkan sejumlah personel kepolisian masih disiagakan di sekitar lokasi kejadian lengkap dengan senjata untuk mengantisipasi kemungkinan terjadi penembakan susulan.

Untuk bisa mengungkap identitas para pelaku, penyidik terus mendalami keterangan para saksi serta mengumpulkan alat-alat bukti di lokasi kejadian.

Insiden penembakan dan pembakaran kendaraan Pick Up jenis L300 dengan nomor polisi DS 8229 MA terjadi di Mile 37 ruas jalan Tanggul Timur menuju Kampung Nayaro, Jumat (14/10) sekitar pukul 15.32 WIT.

Kejadian itu menyebabkan tiga orang karyawan PT Puri Fajar Mandiri tewas dalam kondisi mengenaskan. Mereka adalah Yana Heryana, Iip Abdul Rohman dan Deden.

Seorang rekan mereka, Nasep Riszah Rahman yang sebelumnya diberitakan meninggal dunia ternyata masih hidup.

Pelaku juga menembak kendaraan security PT Freeport yang datang ke lokasi kejadian untuk merespon kejadian tersebut.

Dua penumpang kendaraan security Freeport tersebut masing-masing Pratu Thobias, anggota TNI dari Batalyon Infanteri 754 Eme Neme Kangasi dan Roy Makalele anggota pengamanan internal PT Freeport terluka setelah terkena peluru tajam di bagian tangan dan kaki.

(ANT)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011