Jakarta (ANTARA News) - Sosok Letnan Jenderal TNI Marciano Norman yang cenderung pendiam, dengan mimik wajah serius dalam setiap penampilannya, membuat tidak banyak orang tahu putra mantan Panglima Kodam Jaya Mayjen TNI (purn) Norman Sasono, sebagai sosok tentara ramah.

Pria kelahiran Banjarmasin itu selalu menjawab ramah sambil tersenyum kepada siapapun yang menyapa atau bertanya tentang berbagai hal yang terkait tanggung jawabnya di militer maupun Kementerian Pertahanan.

Saat ditanya soal kedekatannya dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono hingga menjadikan lulusan Akademi Militer 1978 itu sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Marciano hanya menjawab ramah, "wajar saya dekat dengan Presiden, karena saya pernah menjabat Komandan Pasukan Pengamanan Presiden,".

Norman yang mengawali karir militernya sebagai Danton Yonkav 7 Kodam Jaya, menambahkan sebagai anggota TNI, Presiden adalah Panglima Tertinggi TNI. "Jadi, wajar jika saya dekat," ujarnya ramah sambil tersenyum, meski baru selesai menjalani tes kesehatan selama hampir lima jam di RSPAD Gatot Soebroto.

Tak hanya itu, sambil berlalu menggunakan mobilnya meninggalkan halaman Gedung Medical Check-Up RSPAD Gatot Soebroto, Marciano tetap menyapa wartawan yang masih mengelilinginya sambil tersenyum.

"Terima kasih yaa...terima kasih...," kata mantan Komandan Komando Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Darat itu.

Saat menjabat sebagai Komandan Pasukan Pengamanan Presiden, Marciano juga relatif terbuka dan ramah termasuk saat menghadapi wartawan. Bahkan ketika beredar berita salah satu oknum Paspampres melakukan tindak kriminal, Marciano tidak segan untuk menggelar jumpa pers terbuka, meminta maaf pada keluarga korban dan menjelaskan apa yang terjadi.

Seusai menjabat Danyon Kav 7, Kodam Jaya, ia dipercaya di berbagai kesatuan yaitu menjadi Dandim 1633/Nainaro, Wasop Kaskargartap I/Jakarta, Waasop Kasdam Jaya, Asop Kasgartap I Jakarta, Asop Kasdam Jaya, Danrem 121/ABW Kodam Tanjungpura, dan Direktur Analisa Lingkungan Strategi Ditjen Strategi Pertahanan Kementerian Pertahanan. Selanjutnya Marciano Norman diberi amanah menjadi Komandan Pasukan Pengamanan Presiden.

Selain berkarir dan dipercaya di militer serta Kementerian Pertahanan, Marciano juga dipercaya sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PB TI) masa kerja 2011-2015. (R018/Z002)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011