Columbus, Ohio (ANTARA News) - Perintah tembak di tempat terhadap singa, harimau, beruang dan hewan lain yang terlepas dari satu peternakan hewan peliharaan menawan di Ohio dicabut Rabu siang, saat polisi bersenjata menyusuri permukiman di sekitar peternakan itu.

Masih belum jelas apa penyebab kematian Terry Thompson, pemilik peternakan tersebut di kota kecil Zanesville, Ohio timur-tengah. Mayat Thompson ditemukan di tanah Selasa larut malam (18/10), ketika petugas mendatangi tempat itu untuk memeriksa dia setelah diterima laporan mengenai hewan buas berkeliaran di daerah tersebut.

"Ada 30-35 hewan yang dihitung dan barangkali masih ada lagi di tempat itu," kata Sheriff Muskingum County Matt Lutz kepada ABC News, Rabu pagi, sebagaimana dikutip Reuters --yang dipantau ANTARA di Jakarta.

Sebelumnya Lutz mengatakan petugasnya telah menembak hingga mati sebanyak 25 hewan. Salah satunya adalah beruang yang menyerang petugas, kata Jack Hanna, pensiunan direktur Kebun Binatang Columbus, kepada ABC News.

Sebanyak delapan hewan lagi, kebanyakan digambarkan sebagai "kucing besar", masih berkeliaran pada Rabu, kata pihak berwenang.

Seorang pejabat menyebutkan jumlah yang lebih banyak lagi.

"Kami masih khawatir dengan hewan yang masih berkeliaran," kata Kim Hambel, direktur operasi di Departemen Sheriff Muskingum County.

"Kami mengirim seorang wakil, petugas margasatwa dan seorang dokter hewan ke tempat tersebut untuk melakukan pencarian. Kami kira kami masih harus menangani 14 sampai 15 hewan," katanya.

Lutz, yang telah mengeluarkan perintah tembak untuk membunuh pada malam hari, mengatakan udara siang akan memungkinkan pasukannya untuk menenangkan hewan itu dan menangkapnya.

Lutz menggambarkan hewan yang ditemukan sebagai "dewasa, sangat besar dan agresif". Peternakan tersebut adalah tempat tinggal sejumlah spesies termasuk beruang coklat, beruang hitam, singa, harimau dan cheetah.

Polisi memperingatkan warga di daerah tersebut agar tetap tinggal di dalam rumah agar selamat, dan sekolah di daerah itu diperintahkan agar tutup pada Rabu sebagai pencegahan. Sejauh ini, tak ada anggota masyarakat yang cedera atau dibunuh oleh hewan tersebut.

Polisi berusaha memastikan keamanan daerah di sekitar peternakan itu, di dekat Interstate 70, sekitar satu mil di sebelah barat batas kota Zanesville, dan memastikan bahwa hewan itu ditangani dengan baik.

Para petugas, yang upaya pencarian mereka terhambat oleh hujan lebat, menyusuri daerah tersebut untuk mencari hewan yang belum ditemukan.

Para dokter hewan dari Kebun Binatang Columbus, dan dari The Wilds, yang berada sekitar 20 mil dari tempat itu, siap menawarkan bantuan jika diperlukan. The Wilds adalah Instalasi Pelestarian Spesies Terancam terbesar di Amerika Utara.

(Uu.C003)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011