Makassar (ANTARA News) - Raja Sapta Oktohari (RSO) akhirnya terpilih menjadi Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) priode 2011-2014 saat pemilihan pada Musyawarah Nasional (Munas) XIV HIPMI, di Makassar, Sulawesi Selatan.

Pemilihan yang berlangsung alot di Makassar, Kamis dini hari, Okto berhasil menang jauh dengan perolehan 97 suara mengalahkan rivalnya Raditya Priamanaya Djan yang hanya memperolah 67 suara, terpaut 20 suara, dan abstain 1 suara dari total 165 suara. Sementara Kandidat lain Harry Warganegara Harun tidak mendapatkan dukungan suara satu pun.

Sebelumnya, secara mengejutkan kandidat lainnya Erik Hidayat memilih mundur ketika memberikan keterangan diatas podium. Bahkan, ia mengatakan secara terang-terangan dihadapan peserta Munas mengalihkan seluruh suara pendukungnya ke Okto.

"Saya tidak bersedia maju dan suara pendukung saya serahkan kepada Okto," ucapnya.

Ketika perhitungan masuk pada posisi 83 suara untuk Okto, sejumlah pendukung langsung meluapkan kegembiraan dengan memberikan yel-yel serta beberapa tim sukses memeluk Okto, sehingga arena perhitungan menjadi riuh dengan eforia kemenangan, padahal perhitungan suara masih berlangsung.

Usai penetapan, Okto dihadapan wartawan menyatakan akan segera bekerja dan meneruskan program-program Ketua HIPMI terdahulu, Erwin Aksa yang terbilang bagus sehingga organisasi ini terus berkembang dan maju bersama.

"Sesuai apa yang saya katakan kepengurusan akan segera dirampungkan dan menyusun formatur. Dan menjalankan program yang telah dirangcang sebelimnya oleh pak Erwin. Semua kandididat akan dirangkul karena pertarungan ini pertarungan persahabatan," papar pengusaha yang awal karirnya dimulai di Kota Pare-pare, Sulsel itu.

Mantan Ketua BPP HIPMI, Erwin Aksa mengatakan, Okto merupakan pemuda yang mempunyai jiwa kepemimpinan dan punya kemauan keras sehinga upayanya untuk menjadi ketua BPP HIPMI terwujud.

"Okto punya jiwa leadership (Kepemimpian) yang baik dan kemauan keras, Saya kira ini terbayar dan inilah hasil terbaik buat dia atas kerja kerasnya selama ini," kuncinya. (ANT)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011