Jakarta (ANTARA) - Komisi D DPRD DKI Jakarta mengingatkan Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta untuk memperbaiki dan meningkatkan fasilitas di sejumlah Tempat Pemakaman Umum (TPU) demi menambah kenyamanan pengunjung dan warga sekitar pemakaman.

Wakil Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Nova Harivan Paloh, Kamis, menyampaikan bahwa ada sejumlah TPU yang perlu mendapat sentuhan peningkatan sarana dan prasarana, yakni TPU Menteng Pulo Jalan Casablanca di Jakarta Selatan dan TPU Kober Jatinegara di Jakarta Timur.

"Saya melihat beberapa makam kurang penerangan, jadi kalau malam itu agak gelap. Terutama di Casablanca dan di daerah Kober. Itu harus jadi perhatian dinas," ujar politisi Partai Nasdem itu.

Hal senada juga diungkapkan anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Jamaluddin Lamanda yang menyebutkan, selain TPU di tersebut, TPU Karet Bivak saat ini tampak kumuh dan perlu mendapat perbaikan di sejumlah fasilitas.

Selain itu, ia juga meminta Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) DKI menambah fasilitas pendukung seperti tempat ibadah di TPU untuk keperluan pemakaman.

"Di beberapa makam memang yang paling riskan itu adalah fasilitas mushala," kata politisi PKB tersebut.

Baca juga: Puluhan pohon ditanam di TPU Ceger dan Bambu Apus
Baca juga: Di 16 TPU Jakarta ini tak boleh bikin petak makam baru


Kepala Distamhut DKI Jakarta Suzy Marsitawati menjelaskan, untuk perbaikan sarana dan prasarana TPU, telah masuk ke dalam program kerja di tahun 2022.

Salah satunya untuk penataan TPU Karet Bivak dianggarkan sebesar Rp7,6 miliar dan Rp1 miliar untuk TPU Budi Dharma.

"Pemakaman Budi Dharma atau Semper, memang tahun ini akan dilakukan perbaikan jalan area pemakaman senilai satu miliar," katanya.

Selain itu, Suzy juga menganggarkan pembangunan fasilitas penunjang seperti membuat gedung kantor dan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di tujuh TPU dengan anggaran Rp15,5 miliar.

"Tujuh lokasi, yaitu di TPU Rorotan, TPU Bambu Wulung, TPU Pondok Ranggon, TPU Kampung Dukuh, TPU Srengseng Sawah, TPU Tegal Alur, dan TPU Menteng Pulo," katanya.

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2022