... akan mendorong lebih banyak lagi produser internasional memilih panaroma dan alam Indonesia dalam film mereka... akan memberikan dampak yang luar biasa bagi Indonesia...
Jakarta (ANTARA News) - Ini mungkin gebrakan perdana Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (yang baru), Mari E Pangestu. Atas nama pemerintah, dia mengajak semua produser film mancanegara untuk  membuat film di Indonesia, guna meningkatkan promosi pariwisata alam Nusantara.

"Pemerintah akan mendorong lebih banyak lagi produser internasional memilih panaroma dan alam Indonesia dalam film mereka," kata Pangestu dalam siaran pers yang diterima ANTARA di Jakarta, Minggu.

Ia menilai pembuatan film internasional dengan menggunakan latar alam Indonesia akan bermanfaat besar bagi promosi pariwisata nasional. Indonesia terbilang masih asing bagi produser film internasional, tidak seperti Viet Nahm dan Thailand; semisal film James Bond, The World is Not Enough, yang juga mengambil gambar di pantai-pantai Thailand.

"Ke depan kami akan menerapkan proses satu pintu selesai," kata mantan menteri perdagangan yang pada Sabtu (22/10) meninjau pengambilan gambar film I, Alex Cross, besutan sutradara Hollywood Rob Cohen di Desa Jasri, Kecamatan Karangasem, Bali.

Pangestu menyatakan keinginannya agar banyak film besar produksi Hollywood memanfaatkan alam Indonesia sebagai lokasi syuting. "Ini akan memberikan dampak yang luar biasa bagi Indonesia," katanya. Paling tidak, layar kaca dan sinema Indonesia tidak akan cuma diisi film setan-setanan atau bertema dangkal lain.

Oleh karena itu, ia bertekad mempermudah seluruh proses perizinan pengambilan gambar untuk film internasional.

Bali kembali menjadi pilihan produser dari Hollywood sebagai lokasi pengambilan gambar film mereka. Sebelumnya film produksi Colombia Pictures, Eat, Pray, Love yang dibintangi Julia Robert juga melakukan pengambilan gambar di Bali.

Film I, Alex Cross, yang disutradarai Rob Cohen tersebut antara lain dibintangi aktor top Hollywood kelahiran Perancis, Jean Reno, yang dikenal lewat film seperti Da Vinci Code, Leon, The Profesional, dan Hotel Rwanda. Semuanya menuntut kualitas prima dari aktor yang dikenal berkarakter kuat itu.

Dalam film I, Alex Cross itu, Reno bermain sebagai pembunuh yang sedang melarikan diri ke Bali, dari dikejar-kejar detektif Alex Cross (Tyler Perry).

Film tersebut melibatkan 35 pendukung setempat dan 20 pemain lokal yang berperan sebagai polisi.

Meski waktu pengambilan gambar hanya tiga hari, Pangestu meyakini film ini akan cukup efektif mendukung promosi pariwisata Bali karena gambar-gambar di Karangasem tersebut adalah adegan puncak dari film I, Alex Cross.

Rob Cohen merupakan sutradara terkenal dengan film-film suksesnya antara lain The Witches of Eastwick, The Serpent and the Rainbow, dan The Running Man, Fast And The Furious, serta The Mummy dan sekuelnya, The Mummy: Tomb of The Dragon Emporer.  (R016)

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2011