Bogor (ANTARA News) - Dinas Perindustrian dan Perdangan Kota Bogor, Jawa Barat menemukan sekitar 2.500 biji atau empat jerigen tahu menggunakan pewarna tekstil dalam razia yang digelar di Pasar Bogor.

"Tahu-tahu ini kita sita dari pedagang dalam razia rutin yang kita gelar tadi pagi sekitar pukul 04.30 WIB di Pasar Bogor," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bogor Eddy S Warsa saat ditemui usai razia.

Selain mengamankan tahu berpewarna tekstil, petugas Disperindag juga menemukan adanya garam kuning (boraks), bleng, pijer, pewarna cap kodok dan pewarna cap kelinci dari para pedagang.

Temuan tersebut lalu disita dan diamankan ke Disperindag untuk barang bukti uji laboratorium.

Sementara itu, Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Kota Bogor, M Sinaga menyebutkan, temuan tahu-tahu menggunakan pewarna tekstil diperoleh dari sejumlah pedagang tahun di Pasar Bogor.

Menurut Sinaga, tahu tersebut diketahui menggunakan pewarna tekstil setelah petugas melakukan pemeriksaan secara alami.

"Dilihat dari warnanya yang cerah, aroma tahunya dan pewarna kuning yang melekat di tangan tidak hilang saat dicuci, ini menunjukkan pewarna yang digunakan bukan pewarna alami tapi menggunakan pewarna kain," kata Sinaga.

Selain menggunakan pewarna kain, lanjut Sinaga, tahu-tahu tersebut terindikasi menggunakan boraks. "Ini dilihat dari kekenyalan tahu ini, jika kita banting dia akan mental berarti ini menggunakan boraks," katanya.
(LR/R022)

Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2011