kami berupaya untuk terus memberdayakan generasi muda dengan meningkatkan kesempatan kerja dan peluang ekonomi mereka
Jakarta (ANTARA) - Program Skilled Youth atau Muda Terampil yang digagas Citi Indonesia dan Indonesia Business Links (IBL) membekali generasi muda keterampilan hidup dan kompetensi teknis dan nonteknis.

“Saat ini Indonesia sudah mulai memasuki masa bonus demografi, yang mana jumlah penduduk usia produktif (15-64 tahun) mendominasi,” ujar CEO Citi Indonesia, Batara Sianturi dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Ahad.

Ia menyebutkan berdasarkan hasil Sensus Penduduk 2020, persentase penduduk usia produktif terhadap total populasi Indonesia pada tahun 2020 sebesar 70,72 persen dan akan terus berkembang di tahun-tahun berikutnya.

Baca juga: SMKPP Kementan komitmen cetak petani muda terampil dan kompeten

Hal itu menuntut generasi muda Indonesia untuk memiliki daya saing yang tinggi dan keterampilan yang mumpuni agar dapat terus berkembang di masa mendatang

Oleh karena itu, pihaknya aktif mendukung kelangsungan Program Muda Terampil agar dapat membekali dan mempersiapkan generasi muda dalam memimpin Indonesia di kemudian hari.

“Selaras dengan misi global Citi dan Citi Foundation, Pathways to Progress, kami berupaya untuk terus memberdayakan generasi muda dengan meningkatkan kesempatan kerja dan peluang ekonomi mereka,” lanjut Batara.

Hingga saat ini, Program Muda Terampil berhasil menjangkau dan membekali sebanyak 2.850 generasi muda. "Kami pun berharap agar program ini mampu terus menebarkan manfaat dan meningkatkan kemampuan kerja serta keahlian kewirausahaan para generasi muda," kata Batara.

Baca juga: Hipmi: Bonus demografi dapat menjadi bencana jika tidak terampil

Ketua Pembina Indonesia Business Links (IBL) Heru Prasetyo mengatakan selama enam tahun terakhir Program Muda Terampil merupakan salah satu upaya yang dilakukan bersama dengan Citi Indonesia menuju Indonesia Emas 2045.

"Program Skilled Youth telah berkontribusi dalam menyiapkan Indonesia Emas tahun 2045. Diharapkan agar program ini mampu meningkatkan kesiapan anak muda untuk bekerja maupun berwirausaha,” kata Heru Prasetyo.

Program itu merupakan sebuah inisiasi global yang bertujuan untuk menurunkan angka pengangguran generasi muda. Melaluinya, mereka diberikan pelatihan karakter, pelatihan keterampilan kerja, pelatihan manajemen bisnis, bimbingan karir, serta mentoring bisnis.

Program Muda Terampil juga telah berperan aktif dalam upaya meningkatkan dan memberdayakan sumber daya generasi dengan kualitas yang baik agar siap untuk masuk ke dunia industri, baik sebagai karyawan maupun sebagai wirausaha.

Baca juga: Kepala Perpusnas: Literasi berperan ciptakan tenaga kerja terampil

Selama enam tahun berjalan, Program Muda Terampil telah berhasil menjangkau lebih dari 2.850 anak muda di wilayah Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Karawang, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Bandung dan sekitarnya.

Keberhasilan Program Muda Terampil tidak terlepas dari dukungan para pihak terkait, di antaranya pemerintah pusat dan daerah, pihak swasta, institusi pendidikan, maupun dari organisasi masyarakat sipil serta dari pihak media. Untuk itu, sambung dia, bersama beberapa penyandang dana dan pemikiran lain.

“Kami sangat bersyukur dan mengapresiasi besar kesediaan Citi Indonesia untuk bersama kami melakukan tindakan nyata dalam bentuk Program Skilled Youth," terang Heru.

Acting Executive Director IBL Yayan Cahyana, menambahkan program itu telah memberikan dampak positif kepada generasi muda di Indonesia.

Berbagai capaian telah dihasilkan dan berbagai tantangan telah dihadapi selama pelaksanaan program. Hal itu dapat menjadi pembelajaran bagi program-program pemberdayaan pemuda selanjutnya.

Baca juga: Kemenaker masifikasi SDM terampil destinasi wisata super prioritas

Pewarta: Indriani
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022