Tidak boleh anarkis
Jambi (ANTARA) - Pimpinan perguruan tinggi di Provinsi Jambi mengimbau mahasiswa menyampaikan aspirasi dengan santun dan patuh hukum menyusul rencana unjuk rasa pada Senin  (11/4).

Imbauan itu disampaikan oleh Rektor Universitas Jambi Prof Drs H Sutrisno dan Wakil Rektor II Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Thaha Saifuddin (UIN Sutha) Jambi Dr Asad Isma di Jambi, Minggu.

"Bahwa demonstrasi penyampaian aspirasi adalah hak konstitusional warga negara, yang penting tidak anarkis dan isu yang disampaikan jelas beserta solusinya," kata Rektor Unja Prof Drs H Sutrisno didampingi Kepala Humas Unja Muhammad Farisi di Jambi.

Baca juga: Satgas Pelajar Kota Bogor antisipasi siswa ikut unjuk rasa besok

Baca juga: Polda Lampung: Video pemberhentian bus mahasiswa adalah hoaks

Rektor Unja meminta mahasiswa untuk mengedepankan sikap kritis dan memberikan solusi bagi perbaikan bangsa dan negara Indonesia. Selain itu tetap menjaga norma dan aturan hukum yang ada.

"Di sini kami mengimbau adik-adik mahasiswa untuk terus kritis namun juga taat hukum. Tidak boleh anarkis," pesan Prof Sutrisno.

Hal senada juga diungkapkan oleh Wakil Rektor II UIN Sutha Jambi Dr Asad Isma yang mengimbau para mahasiswa yang akan menyampaikan aspirasinya melalui demo untuk tetap melaksanakannya dengan santun.

Ia juga berpesan kepada mahasiswa agar dalam menyampaikan aspirasinya menghindari tindakan anarkis.

"Silakan demo sebagai mekanisme menyalurkan aspirasi, tapi jangan sampai anarkis," ujar Warek II UIN STS Jambi itu.

Pada kesempatan itu ia juga berpesan kepada mahasiswa di Jambi untuk tidak merusak fasilitas umum saat menyampaikan aspirasinya.

Asad meminta kepada mahasiswa untuk tetap menunjukkan jati diri mahasiswa yang memiliki adab serta sikap kesantunan dalam setiap situasi.

"Tunjukkan keadaban kita sebagai mahasiswa, itu pesan saya untuk adik-adik mahasiswa, silakan sampaikan aspirasi dengan santun dan taat hukum." ujarnya.

Baca juga: Menkominfo imbau mahasiswa sampaikan orasi dengan cara yang beretika

Sementara itu Polda Jambi telah menyiagakan 1.442 personel untuk mengamankan unjuk rasa yang akan digelar Senin besok.

Kabid Humas Polda Jambi Kombes Pol Mulia Prianto menyebutkan pihaknya akan memberikan pengawalan dan pengamanan jalannya unjuk rasa itu.

Ia meminta agar semua pihak sama-sama menjaga situasi tetap aman dan kondusif dengan tetap menjaga kenyamanan masyarakat yang beraktivitas.

"Unjuk rasa adalah dinamika demokrasi, silakan dilaksanakan dengan tertib, damai, santun dan tidak anarkis," kata Mulia Prianto.

Pewarta: Syarif Abdullah dan Tuyani
Editor: Sigit Pinardi
Copyright © ANTARA 2022