Jakarta (ANTARA) - Pebulu tangkis pelapis Pelatnas Cipayung kembali unjuk gigi dengan meraih tiga gelar juara dari turnamen Alpes International U-19 2022 yang berlangsung di Voiron, Prancis.

Kemenangan yang diraih Skuad Garuda Muda sekaligus mengukir sejarah dengan menciptakan all Indonesia final di tiga nomor yaitu tunggal putra, tunggal putri, dan ganda putri.

"Ini prestasi bagus yang layak kita syukuri. Pemain muda yang ada di Pelatnas Cipayung mampu unjuk kemampuan. Apalagi kita merebut tiga gelar juara dengan menciptakan final sesama wakil Indonesia di tiga nomor," kata pelatih Asep Suharno dalam keterangan tertulis PP PBSI di Jakarta, Senin.

Baca juga: Indonesia gelar enam turnamen internasional bulu tangkis tahun ini

Menurut Asep, penampilan atletnya di Prancis menjadi indikator positif di tengah persaingan pebulu tangkis muda Eropa yang kini juga makin berkembang dan kompetitif. Meski bersaing ketat, namun pebulu tangkis muda Indonesia bisa bersaing untuk menyabet gelar juara.

"Kejuaraan ini begitu kompetitif. Saya lihat banyak pemain berbakat Eropa yang hadir dan meramaikan kejuaraan ini," kata Asep menambahkan.

Pada tunggal putra, Alwi Farhan yang ditempatkan sebagai unggulan keenam, tampil begitu solid. Di partai pamungkas, ia mengalahkan rekan sepelatnas, Bodhi Ratana Teja Gotama dengan skor 21-12, 21-17.

Bergeser ke nomor tunggal putri, Ester Nurumi Tri Wardoyo juga tampil sebagai juara setelah mengalahkan Tasya Farahnailah dengan tiga gim 21-11, 10-21, 21-13 lewat pertandingan berdurasi 47 menit.

Gelar lain dipersembahkan Meilysa Trias Puspita Sari/Rachel Allessya Rose di ganda putri. Unggulan kedua itu menang 21-17, 21-12 atas Anisanaya Kamila/Az Zahra Ditya Ramadhani.

"Mudah-mudahan dari hasil ini ke depannya di sektor tunggal putri makin bagus dan bisa segera muncul generasi penerus yang bisa segera melapis Putri Kusuma Wardani dan Gregoria Mariska Tunjung," pungkas Asep.

Baca juga: Jonatan gagal meraih gelar Korea Open
Baca juga: Fajar/Rian kecewa gagal sumbang gelar dari Korea Open

Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2022