Purwokerto (ANTARA) - Akademisi dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Dr. Indra Permanajati mengatakan momentum Indonesia yang akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan "Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR)" 2022 perlu dioptimalkan sebagai tolak ukur keberhasilan penanganan bencana di Tanah Air.

"Momentum GPDRR yang direncanakan akan berlangsung di Bali, pada 23-25 Mei 2022 mendatang bisa dijadikan tolak ukur keberhasilan penanganan bencana di Indonesia," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Senin.

Menurut dia, pengalaman dari berbagai negara di dunia bisa dijadikan pembanding dalam penanganan dan keberhasilan terkait upaya menghadapi bencana.

Baca juga: BNPB persiapkan sejumlah agenda kesiapsiagaan jelang GPDRR 2022

"Dengan tipe bencana yang relatif sama bisa dijadikan media untuk berbagi pengalaman terkait penanganan bencana karena tipikal bencana yang sama tentu arah kebijakan juga relatif akan sama," katanya.

Koordinator Bidang Bencana Geologi Pusat Mitigasi Unsoed tersebut menambahkan kegiatan GPDRR ini merupakan media untuk saling melengkapi dalam penanganan bencana yang ada.

"Selain itu juga untuk bertukar konsep dalam kegiatan mitigasi, saling bertukar informasi mengenai peralatan dan teknologi kebencanaan serta saling bertukar informasi mengenai konsep penanganan sosial dan kesehatan," katanya.

Indra menambahkan, acara tersebut akan sangat bermanfaat bukan hanya di Indonesia tetapi untuk semua negara-negara di dunia yaitu terkait dengan cara penanggulangan bencana.

Baca juga: BNPB: Indonesia jadi tuan rumah GPDRR sebab aktif tanggulangi bencana

"Konsep penanganan bencana di dunia tentu berbeda tergantung dari jenis bencananya, kemampuan teknologi dan informasi bencana, sosial budaya masyarakat dan tingkat pendidikan masyarakat," katanya.

Perbedaan itu, kata dia, bisa menjadi bahan diskusi untuk menentukan kekurangan dalam penanganan bencana. Dengan demikian, berbagai materi mengenai cara dan pengalaman dalam penanganan kebencanaan akan menyempurnakan pengetahuan seluruh peserta kegiatan," katanya.

Sebelumnya, Deputi Bidang Sistem dan Strategi BNPB Raditya Jati mengatakan bahwa dalam waktu dekat Indonesia akan menjadi tuan rumah GPDRR yang akan diselenggarakan di Bali, pada 23-25 Mei 2022.

Baca juga: BNPB: Terselenggaranya GPDRR turut dukung pertumbuhan ekonomi RI

Menurut Raditya,  hal ini dapat dilihat sebagai bentuk kepercayaan dunia internasional terhadap Indonesia untuk menyelenggarakan forum yang biasanya diselenggarakan di Jenewa.

GPDRR merupakan forum yang dilaksanakan setiap dua tahun oleh Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang secara khusus membahas isu-isu terkait pengurangan risiko bencana.

Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2022