Sentani (ANTARA News) - Penjabat gubernur provinsi Papua, Syamsul Arif Rivai, mengatakan duka yang menimpa keluarga Almarhum AKP Dominggus Awes merupakan duka bagi seluruh masyarakat, pemerintah dan negara.

"Kami (pemerintah provinis Papua,red) turut berduka cita, dan ini merupakan duka untuk kita semua," katanya kepada keluarga besar almarhum AKP Dominggus Awes di rumah duka kompleks Asrama Polisi Sentani kota, Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa (25/10) ketika melayat bersama Kapolda Papua, Irjen Bigman L Tobing, Danrem 172/PWY Kolonel Ibnu Triwidodo dan rombongan ibu-ibu Bhayangkari.

Menurutnya, almarhum merupakan salah satu putra Papua terbaik yang dimiliki oleh provinsi dan negara yang telah menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab.

"Almarhum merupakan sosok yang baik," katanya.

Dan Ia meminta kepada keluarga untuk mengiklaskan kepergian almarhum dan menyerahkan sepenuhnya kepada yang berwenang untuk mengusut tuntas terkait peristiwa naas yang menimpa almarhum.

"Mari kita ikhlaskan," katanya sambil menunjukan mimik sedih.

Sebelum pamit pulang, Syamsul Rivai sempat berpelukan dengan salah satu keluarga dan bersalaman dengan sejumlah anak almarhum.

Syamsul Rivai datang ke rumah duka bersama Kapolda Papua, Irjen Bigman L Tobing, Danrem 172/PWY Kolonel Ibnu Triwidodo, dan ibu Kapolda Papua berserta puluhan ibu-ibu Bhayangkari.

Dimana kedatangan Syamsul Rivai hampir bersamaan dengan tibanya jenazah AKP Dominggus Awes dirumah duka asrama Polisi Sentani Kota, Papua.

Sebelum dibawa dan disemayamkan dirumah duka asrama polisi, jenazah AKP Dominggus Awes dibawa ke RSUD Yowari Sentani untuk dilakukan visum dan operasi pengangkatan proyektil peluru yang masih bersarang di kepala.

Dan pada hari ini direncanakan akan dikebumikan di Taman Makam Pahlawan Waena, distrik Hedam, Kota Jayapura, Papua.

Seperti yang diberitakan ANTARA Jayapura sebelumnya, Kapolsek Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Papua AKP Dominggus Awes tewas ditembak sekelompok Orang Tidak di Kenal (OTK) di Bandara Mulia, sekitar Pukul 11.30 Wit. (ANT-185)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011