Bandung (ANTARA) - Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat mengajak para siswa dan siswi SMA/SMK dan SLB di daerah itu melaksanakan
Infak Massal Aktualisasi Masagi (IMAM) terkait dengan ibadah puasa di Bulan Suci Ramadhan 1443 Hijriah.

"Jadi dalam kurun waktu 5 April hingga 22 April 2022 kami mengajak para siswa untuk melaksanakan IMAM. Jadi ini adalah program pengumpulan infak dan sedekah secara massal selama Bulan Ramadhan yang dilakukan oleh siswa siswi SMA, SMK, dan SLB di Jawa Barat," kata Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Dedi Supandi di Bandung, Rabu.

Dia menuturkan infak yang terkumpul dari program ini akan langsung disalurkan oleh satuan pendidikan kepada yang membutuhkan maupun melalui lembaga resmi penerima infak sedekah, seperti Baziz, Baznas, panti asuhan, dan panti jompo.

"Jadi bukan kita yang mengumpulkan uang infaknya, silakan siswa dan siswi agar berkreasi, hasil infak tersebut mau dibuat apa atau mau dibagikan ke mana," kata dia.

Dia menjelaskan tujuan utama program IMAM mengimplementasikan pendidikan karakter, "Jabar Masagi", yaitu pelajar yang mempunyai fisik kuat, otak cerdas, hati berakhlak karimah, rajin beribadah, serta membiasakan pelajar berinfak dan sedekah.

"Kalau dihitung jumlahnya akan luar biasa. Apabila hitungan 1.800.800 siswa saja misalkan, mereka melakukan infak minimal Rp10 ribu selama Bulan Ramadhan tahun ini. Maka nanti akan ada Rp18 miliar yang terkumpul," katanya.

Baca juga: Kemenag ajak masyarakat tunaikan zakat lebih awal

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat mengajak siswa dan siswi mengisi Bulan Suci Ramadhan 1443 Hijriah dengan kegiatan positif.

Sejumlah agenda disiapkan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dalam rangka menyambut Bulan Suci Ramadhan tahun ini, antara lain program IMAM dan menggelar Smartren Ramadhan dalam rangka mewujudkan "Jabar Juara Lahir Batin".

"Kegiatan ini dilaksanakan hampir dalam satu bulan penuh mulai tanggal 16 April sampai tanggal 11 Mei 2022 dan dilakukan secara daring maupun virtual," ujar dia.

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat juga mengelar Kegiatan Islam di Sekolah (KIDS) yang dilaksanakan pada 5-22 April 2022. Program KIDS meliputi kegiatan Shalat Fardu dan sunah berjamaah, kajian Al Quran, hadis dan Kitab Kuning, pembiasaan infak, iftar bersama.

"Jika memungkinkan dengan memilih salah satu bentuk kegiatan yaitu mendatangkan ajengan ke sekolah, siswa mondok di pesantren, pembinaan di sekolah maupun mengikuti pesantren digital oleh IRMA Jabar," katanya.

Pihaknya juga mengajak siswa dan siswi untuk berbagi kepada yang membutuhkan selama Bulan Suci Ramadhan melalui kegiatan Rantang Siswa. Kegiatan ini bersamaan dengan Buka Bersama on The Screen (Bubos) pada 22 April 2022.

Baca juga: Baznas rambah dunia metaverse untuk optimalkan pengelolaan zakat

Dalam kegiatan Rantang Siswa, Dedi mengajak peserta didik menyediakan satu makanan untuk tetangga maupun warga yang membutuhkan di lingkungan tempat tinggal masing-masing.

Kendati gerakan ini bernama Rantang Siswa, Dedi mempersilakan siswa maupun siswi memberikan makanan dengan menggunakan wadah apapun asalkan bersih.

"Kalau ada siswa yang mau masak sendiri, itu lebih bagus. Tidak perlu selalu makanan yang digoreng menggunakan minyak, yang terpenting bergizi," katanya.

Nantinya, siswa dapat mendokumentasikan kegiatan ini dan mengunggah di akun Instgram masing-masing dengan menyertakan tanda pagar #RANTANGSISWA.

"Bukan maksudnya 'riya' (memperlihatkan kebaikan diri kepada orang lain), karena kami dari panitia akan melihat foto dari teman-teman saat melakukan kegiatan Rantang Siswa ini," kata dia.

Baca juga: BAZNAS: Tren berzakat didominasi anak muda pada 2021
Baca juga: Pelajar di Sabang isi rutinitas Ramadhan dengan Dinul Islam
Baca juga: 190 pelajar Mataram ikuti lomba tadarus

 

Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2022