Milan (ANTARA) - Vaksin COVID-19 telah mengurangi separuh kematian di Italia, menyelamatkan sekitar 150.000 pasien dan mencegah 8 juta kasus tahun lalu, menurut perkiraan Lembaga Kesehatan Nasional (ISS) pada Rabu.

Riset ISS, yang berjalan sejak awal 2021 hingga akhir Januari tahun ini, menyimpulkan bahwa program vaksinasi juga mencegah lebih dari 500.000 rawat inap dan 55.000 lebih pasien ICU.

Italia melaporkan 161.032 kematian COVID-19 sejak virus corona melanda negara itu pada Februari 2020, jumlah tertinggi kedua di Eropa setelah Inggris dan tertinggi kedelapan di dunia.

Hingga kini otoritas juga telah mencatat 15,4 juta kasus COVID.

Baca juga: Riset AS: Vaksin COVID Pfizer kurangi risiko rawat inap anak

Sekitar 79 persen warga Italia sudah mendapatkan vaksin COVID-19 lengkap dan 65 persen sudah mendapatkan dosis ke-3, menurut data Our World in Data.

Riset ISS memperkirakan bahwa vaksin COVID-19 telah menyelamatkan 72 persen penerimanya yang berusia  80 tahun ke atas, 19 persen kelompok usia 70-79, 7 persen kelompok usia 60-69 dan 3 persen di bawah usia 60 tahun.

Hasil tersebut dihitung menggunakan data efikasi vaksin dan jumlah vaksinasi mingguan untuk menilai dampaknya terhadap jumlah kasus, rawat inap, pasien ICU dan kematian per pekan.

Metodologi tersebut tadinya dikembangkan untuk vaksin flu namun telah diterapkan di sejumlah negara lain untuk riset SARS-CoV-2, katanya.

Sumber: Reuters

Baca juga: Riset: Dosis keempat vaksin COVID-19 lindungi lansia tiga kali lipat
Baca juga: Riset: Risiko komplikasi jantung lebih tinggi setelah infeksi COVID-19

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2022