Cinangka (ANTARA News) - Meskipun kegempaan Gunung Anak Krakatau (GAK) di Selat Sunda, namun gunung tersebut tidak mengeluarkan asap, seperti hari sebelumnya yang mencapai 500 meter.

"Hari ini kami tidak melihat ada asap keluar dari perut GAK, seperti kemarin," kata Kepala Pos GAK di Desa Pasauran, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, Provinsi Banten, Anton Tripambudi, Minggu.

Dia menjelaskan, meski tidak keluar asap, namun Pusat Vulkanalogi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) masih menetapkan status GAK pada level III atau Siaga.

"Kami belum menurunkan status GAK. Levelnya masih Siaga, dan kami masih memberlakukan larangan mendekat ke lokasi kegempaan sampai radius dua kilometer," katanya menambahkan.

Namun demikian, pihaknya meminta kepada nelayan untuk tetap beraktivitas mencari ikan di laut.

"Warga dan nelayan kami harap tidak gelisah menghadapi kegempaan GAK. Dan bagi nelayan tetap mencari ikan, sepanjang rekomendasi yang telah kami buat tidak dilanggar," katanya menambahkan.

Kemarin, GAK mengeluarkan asap berwarna kelabu setinggi 500 meter. Asap yang keluar sempat menjadi tontonan wisatawan, umumnya mereka kagum dengan aktivitas yang saat ini terjadi di gunung tersebut.

Diketahui, Sabtu kemarin, asap yang keluar dari perut GAK mencapai 500 meter, namun pada tahun 2010 kegempaan GAK pernah mengeluarkan asap dengan warna hitam setinggi 1.200 meter.

(ANT-152/R010)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011