Beijing (ANTARA) - China mendorong Vietnam untuk memainkan peran konstruktif dalam memelihara stabilitas di kawasan Laut China Selatan dalam jangka panjang, kata Menteri Luar Negeri China Wang Yi.

Wang menyampaikan hal itu saat berbicara lewat telepon dengan Menlu Vietnam Bui Thanh Son yang menandai 20 tahun penandatanganan "Declaration on the Conduct" (DOC), Kamis (15/4).

DOC mendorong disepakatinya tata perilaku atau "Code of Conduct" (COC) di Laut China Selatan.

"Kita harus mengambil kesempatan ini untuk mencapai kesepakatan awal COC guna memberikan jaminan yang lebih kokoh bagi perdamaian dan stabilitas jangka panjang di Laut China Selatan," kata Wang dalam pernyataan tertulis dari Kementerian Luar Negeri China (MFA), Jumat.

Ia berharap Vietnam dapat memainkan peran aktif dan konstruktif dalam menjaga stabilitas di Laut China Selatan.

Menlu Bui Thanh Son menyatakan kesiapan Vietnam untuk bersama-sama China mengimplementasikan DOC agar tercapai kesepakatan awal COC dalam menjaga stabilitas perdamaian di Laut China Selatan.

"Vietnam berharap konsultasi tiga kelompok kerja maritim kedua belah pihak mencapai kemajuan substantif dalam meningkatkan penetapan batas maritim di Teluk Beibu," ujarnya.

Kedua menlu tersebut juga membicarakan tentang krisis Ukraina.

"Kedua negara tidak boleh membiarkan mentalitas Perang Dingin bangkit kembali di kawasan agar jangan sampai tragedi seperti Ukraina terjadi di kawasan ini," ucap Wang.

China dan Vietnam merupakan dua negara sosialis yang hubungannya meningkat dalam beberapa tahun terakhir.

"Menghadapi pandemi COVID-19 dan krisis Ukraina, China dan Vietnam yang sama-sama menempuh jalan sosialisme harus bisa melestarikan tradisi persahabatan dan persaudaraan," kata Wang.

Baca juga: Xi, Duterte singgung Laut China Selatan
Baca juga: Malaysia: Kode etik soal Laut China Selatan jangan langgar kedaulatan
Baca juga: Chappy: AS gunakan isu Laut China Selatan untuk melawan pengaruh China

Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2022