Sumenep (ANTARA) - Stok bahan bakar minyak (BBM) di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, aman dan tidak terjadi kelangkaan sejak awal Ramadhan hingga saat ini, kata Kapolres Sumenep AKBP Rahman Wijaya, Jumat (15/4).

Sebelumnya beredar informasi di media sosial yang menyebutkan bahwa kepulauan Sumenep mengalami kelangkaan BBM.

"Anggota kami rutin melakukan pemantauan, dan alhamdulillah sampai saat ini (stok BBM) aman," kata Rahman, menjelaskan hasil pemantauan persediaan BBM oleh tim gabungan dari Polres, Kodim dan Pemkab Sumenep.

Dia mengatakan pada Kamis (14/4) pihaknya menerjunkan tim untuk memantau secara langsung persediaan BBM.

Pemantauan dilakukan di dua agen premium dan minyak solar (APMS) di Kecamatan Sapekan, yakni di APMS 05 dan APMS 06, menunjukkan bahwa stok BBM mereka masih cukup.

Berbeda dengan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU), APMS melayani konsumen BBM di daerah-daerah yang jauh atau terpencil, seperti kepulauan.

Dari hasil pengecekan langsung, kata Rahman, diketahui bahwa di APMS 05 memiliki stok solar sebanyak 7.800 liter sedangkan stok Pertalite 9.000 liter, sedangkan APMS 06 memiliki stok solar sebanyak 15.000 liter dan Pertalite 29.000 liter.

"Dari hasil pengecekan langsung oleh anggota di lapangan ini menunjukkan bahwa stok BBM di sana aman, dan tidak ada kelangkaan," katanya.

Meskipun stok BBM aman, kata Rahman, pihaknya akan terus melakukan pemantauan di lapangan, mengingat konsumsi BBM selama Ramadhan hingga Lebaran biasanya meningkat.

Ia mengajak semua elemen masyarakat untuk berperan aktif memantau penyaluran BBM.

"Jika ada oknum yang melakukan penyimpangan distribusi, kami harap segera diinformasikan, dan akan kami tindak tegas sesuai dengan ketentuan yang berlaku," katanya.

Baca juga: Pengamat: Rencana kenaikan Pertalite dan solar belum tepat
Baca juga: Polisi bongkar kasus dugaan penimbunan solar bersubsidi di Cilacap
Baca juga: Pertamina tambah stok rata-rata harian BBM dan elpiji

Pewarta: Abd Aziz
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2022