MER-C mengecam tindakan penyerangan kepada warga sipil Palestina yang tengah beribadah
Jakarta (ANTARA) - Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Indonesia mengecam keras Israel atas penyerangan kepada warga Palestina di Masjidil Aqsa yang sedang shalat berjamaah pada Jumat (15/4).

“MER-C mengecam tindakan penyerangan kepada warga sipil Palestina yang tengah beribadah, terlebih serangan dilakukan di bulan suci Ramadhan,” kata Ketua Presidium MER-C Indonesia Dr. Sarbini Abdul Murad dalam keterangan tertulis MER-C yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Sarbini menyatakan aksi penyerangan brutal yang terus-menerus dilakukan oleh Israel khususnya di Tepi Barat, sudah menjadi ritual bagi Israel setiap tahunnya.

Baca juga: Indonesia kecam kekerasan terhadap warga Palestina di Al Aqsa 

Israel telah merusak ketenangan dan keteduhan bulan suci Ramadhan, di mana umat muslim di Palestina maupun di seluruh dunia tengah khusyuk menjalankan ibadah.

Selain merusak ketenangan beribadah umat Muslim, penyerangan yang dilakukan di Masjidil Aqsa sebagai tempat yang diakui suci oleh umat Muslim, juga akan memicu kemarahan umat muslim di seluruh dunia.

"Tindakan brutal yang dilakukan Israel, akan memancing reaksi perlawanan dari faksi-faksi perjuangan di Palestina,” ujar dia.

Baca juga: Bantu RS Indonesia di Gaza, warga-Pemkab Nagan Raya serahkan donasi

Menurutnya, pemerintah Indonesia perlu menyerukan kepada dunia internasional untuk bersuara dan mengambil langkah-langkah guna menghentikan kekerasan yang dilakukan Israel kepada Palestina.

Hal tersebut perlu segera dilakukan untuk mencegah eskalasi konflik terus meningkat dan meluas hingga ke Jalur Gaza yang akan mengakibatkan jatuhnya korban sipil yang lebih banyak.

MER-C Indonesia juga mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk terus mendoakan warga Palestina agar diberikan perlindungan dan kekuatan dalam mempertahankan diri dari berbagai serangan dan tindakan buruk yang dilakukan oleh Israel.

Baca juga: 130 tempat tidur pasien tiba di RS Indonesia Gaza

Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022