Pontianak (ANTARA) - Konsulat Malaysia di Pontianak menjalin dan terus memperkuat silaturahim dengan jurnalis dari berbagai media di Kalbar yang dibalut dengan ramah tamah dan buka puasa bersama.

"Media memiliki peran penting sebagai platfrom penyampaian informasi kepada masyarakat. Suara Konsulat Malaysia ke masyarakat bisa melalui media. Untuk itu media sangat penting dan silaturahim kami jalin dan perkuat," ujar Konsul Malaysia di Pontianak Azizul Zekri bin Abd Rahim di Pontianak, Minggu.

Ia menjelaskan bahwa banyak peluang kerjasama Indonesia - Malaysia yang perlu dibangun di berbagai bidang seperti ekonomi dan budaya.

"Kemudian kami sebagai agen promosi pariwisata di Malaysia terus menggencarkan promosi di Indonesia khususnya Kalbar," kata dia.

Baca juga: Konsulat RI Tawau fasilitasi pemulangan 236 WNI

Terkait dengan telah dibukanya pintu masuk batas kedua negara secara resmi momentum untuk kembali menggerakkan ekonomi kedua daerah.

"Dengan dibukanya April 2022 lalu membuka peluang ekonomi dan bisa meningkatkan pelancungan atau kunjungan baik berwisata atau berobat ke Malaysia dari Kalbar. Ini juga bisa dimanfaatkan secara bersama untuk berbagai bidang," katanya.

Sebelumnya, Pemerintah Malaysia memutuskan untuk membuka kembali perbatasan secara penuh tanpa kewajiban karantina mulai Selasa 1 Maret 2022 sebagai langkah untuk membantu pemulihan ekonomi negara itu.

"Namun, tes COVID-19 sebelum keberangkatan dan setibanya di gerbang perbatasan negara harus dilakukan sesuai anjuran Depkes. Pembukaan batas negara perlu dilaksanakan secara terencana dan berdasarkan penilaian risiko yang ada," kata Ketua Majelis Pemulihan Negara (MPN) Muhyidin Yassin di Kuala Lumpur.

Baca juga: Konsulat RI Tawau vaksinasi 320 pelajar CLC

Dia mengatakan pihaknya telah mendengarkan pengarahan dari Menteri Kesehatan Khairy Jamaluddin tentang situasi dan perkembangan terkini COVID-19, khususnya penularan varian Omicron.

"Meski terjadi peningkatan kasus harian COVID-19, strategi dosis booster dan tindakan pengendalian Kementerian Kesehatan Malaysia telah berhasil menurunkan penerimaan kasus COVID-19 kategori tiga hingga lima di rumah sakit," kata Muhyidin.

Malaysia menjadi salah satu negara dengan tingkat vaksinasi tertinggi di dunia. Sekitar 98 persen penduduk dewasa dan lebih dari 78 persen populasi negara itu telah menerima vaksin secara penuh.

Baca juga: AOMI di Malaysia usul Indonesia buka konsulat kehormatan di Gaza

Pewarta: Dedi
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2022