Jakarta (ANTARA News) - Kementerian mendukung rencana dua BUMN Perikanan yaitu Perum Prasarana Pelabuhan Perikanan dan PT Perikanan Nusantara untuk ekspansi usaha dengan investasi awal sekitar Rp400 miliar.

"Ekspansi usaha dua BUMN Perikanan ini menjadi salah satu program restrukturisasi yang harus dituntaskan untuk meningkatkan kinerja perusahaan," kata Menteri BUMN Dahlan Iskan di Kantor Kementerian BUMN di Jakarta, Jumat.

Ia menjelaskan, Perum Pelabuhan Perikanan yang berlokasi di Muara Baru akan investasi Rp100 miliar antara lain untuk membangun dok khusus untuk perbaikan kapal nelayan.

"Jasa perbaikan kapal nelayan sangat menjanjikan karena di kawasan ini butuh waktu empat bulan bagi nelayan untuk dapat menyelesaikan perbaikan kapal," ujar Dahlan.

Perum Pelabuhan Perikanan sesungguhnya juga bergerak pada jasa penangkapan dan perdagangan ikan, namun yang paling menguntungkan saat ini adalah jasa dok.

Sementara itu PT Perikanan Nusantara investasi sebesar Rp300 miliar untuk membangun pusat penangkapan ikan di tiga lokasi yaitu Sorong, Ambon, dan Bitung.

"Di tiga lokasi ini akan menjadi pusat pengiriman ikan dari kawasan timur Indonesia untuk Pulau Jawa dan wilayah lainnya," ujarnya.

Untuk merealiasikan program yang disebut "Go West" atau program memasok ikan tangkapan dari wilayah timur ke barat Indonesia tersebut, perseroan juga akan menambah jumlah kapal penangkap ikan.

"Dengan penambahan sebanyak 18 unit kapal diharapkan sebanyak 1.000 ton ikan dapat dikumpulkan per hari," ujarnya.

PT Perikanan Nusantara dibentuk tahun 1998 yang merupakan gabungan dari 4 BUMN Perikanan PT Usaha Mina, PT Tirta Raya Mina, PT Perikanan Samodra Besar dan PT Perikani.

Dahlan menambahkan rencana investasi kedua BUMN perikanan tersebut sudah disampaikan kepada Kementerian BUMN, dan diminta untuk segera menindaklanjutinya dengan catatan dilakukan dengan mengedepankan tata kelola perusahaan yang baik dan benar (good corporate governance/GCG).

Ia menjelaskan bahwa dua perusahaan tersebut memiliki jajaran direksi yang memiliki intuisi bisnis yang bagus sehingga pantas untuk mendapat dukungan.

"Saya setuju dengan paparan mereka (direksi) yang memiliki kiat-kiat khas untuk mengembangkan persuahaan. Namun segala sesuatunya termasuk investasinya harus dihitung ulag agar mendapatkan hasil yang lebih baik," katanya.

Terkait pendanaan, Dahlan juga memastikan selain dari internal perusahaan juga akan didukung pinjaman perbankan.

"Mereka sudah "bankable" (layak mendapat pendanaan bank). Tidak hanya Bank BUMN, bank swasta juga saya yakin tertarik untuk membiayai BUMN Perikanan ini," kata Dahlan.

(R017)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011