Jakarta (ANTARA) - Holding BUMN Pangan ID FOOD dan startup fintech berbasis teknologi blockchain D3 Labs bekerja sama untuk mengembangkan industri perikanan yang inovatif di Indonesia.

Melalui kerja sama yang ditandatangani di depan pelaku teknologi perikanan dari 29 negara, ID FOOD dan D3 Labs berkomitmen untuk mendorong inovasi di sektor perikanan Indonesia dengan memanfaatkan teknologi blockchain.

Direktur Pengembangan dan Pengendalian Usaha PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) ID FOOD, Dirgayuza Setiawan mengatakan kerja sama ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi para nelayan, produsen, dan konsumen, serta berpotensi membuka peluang baru dalam pemanfaatan teknologi inovatif untuk mendukung pertumbuhan sektor perikanan Indonesia yang berkelanjutan.

“Kami menyadari betapa pentingnya keberlanjutan dalam industri perikanan, terutama di Indonesia yang merupakan salah satu produsen ikan terbesar di dunia. Selain berdampak pada efisiensi dan transparansi, pemanfaatan teknologi blockchain ini dapat meningkatkan produktivitas, kesejahteraan mitra nelayan, serta keberlanjutan di sektor perikanan,” ujar Yuza dalam rilis pers yang diterima, Kamis.

Baca juga: ID Food gandeng peternak ayam lokal bantu penanganan stunting

Dia mengatakan kolaborasi dengan D3 Labs adalah komitmen dalam mendorong inovasi di industri perikanan, yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, kesejahteraan, dan keberlanjutan di sektor ini.

Melalui kolaborasi ini, kedua perusahaan berharap mampu menciptakan sebuah ekosistem yang lebih transparan, berkelanjutan, dan efisien untuk seluruh industri perikanan.

Teknologi blockchain yang diperkenalkan oleh D3 Labs akan membawa perubahan signifikan ke dalam industri perikanan. Kesepakatan ini mencerminkan visi bersama untuk menciptakan masa depan yang lebih cerah dan berkelanjutan dalam industri ini.

Co-CEO D3 Labs Tigran Adiwirya meyakini kolaborasi ini dapat menciptakan perubahan positif dalam industri perikanan Indonesia dan menjadi contoh untuk negara-negara lain dalam menerapkan teknologi blockchain dalam sektor ini.

“Kami percaya bahwa teknologi blockchain memiliki potensi luar biasa untuk merevolusi industri perikanan di Indonesia. Selain meningkatkan transparansi, teknologi ini juga dapat memberikan banyak benefit kepada para pemangku kepentingan dalam rantai pasokan perikanan, seperti nelayan, produsen, pedagang, dan konsumen," ucapnya.

Baca juga: Program Makmur mampu tingkatkan produktivitas petani

Dengan adanya kolaborasi ini, nantinya PT Perikanan Indonesia yang merupakan salah satu anak perusahaan dari ID Food di bidang perikanan akan menggunakan aplikasi dari D3 Labs untuk membangun Indonesia Fishery eXchange (IFX), platform bursa ikan real time dengan teknologi blockchain sebagai bentuk digitalisasi dari perdagangan ikan konvensional.

Langkah tersebut diharapkan dapat mengubah sistem penjualan yang masih manual menjadi digital. Platform ini dipersiapkan untuk dapat mulai beroperasi dalam waktu dekat.

Tigran mengatakan dengan penerapan teknologi blockchain, IFX akan membawa sejumlah manfaat signifikan bagi industri perikanan, termasuk monitoring stok dan lelang yang transparan, pembayaran digital yang memudahkan transaksi, KYC dan manajemen akun untuk menghindari transaksi dari pembeli fiktif, serta integrasi dengan pasar penjualan digital di luar negeri.

"Ini adalah langkah besar dalam mengubah industri perikanan Indonesia," kata Tigran.

Kolaborasi antara ID FOOD dan D3 Labs ini dinilai tidak hanya menandai langkah maju dalam inovasi teknologi di industri perikanan, tetapi juga upaya bersama dalam mewujudkan visi industri perikanan yang lebih adil, berkelanjutan, dan bertanggung jawab.

Baca juga: ID Food distribusikan bertahap 2.000 ton gula impor

Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2023