Memastikan tidak ada lubang yang membahayakan pengguna jalan
Surabaya (ANTARA) - Jasamarga Transjawa Tollroad Regional Division menyatakan pada H-10 atau 10 hari sebelum Lebaran 2022, titik rawan longsor jalur tol Pandaan-Malang aman dilalui pemudik, karena telah dilakukan persiapan dalam mengantisipasinya.

General Manager Representative Office 3 Jasamarga Transjawa Tollroad Regional Division, Hendri Taufik di Surabaya, Rabu mengatakan, antisipasi yang telah dilakukan Jasamarga dalam pertimbangan cuaca di musim hujan, antara lain genangan air/banjir dan pengawasan terhadap titik rawan genangan dan rawan longsor, dengan menjaga kondisi pompa banjir dapat berfungsi dengan baik serta menjaga kondisi darurat lainnya.

"Kami menjaga kebersihan jalur dan lingkungan serta memastikan tidak ada lubang yang membahayakan pengguna jalan dengan melakukan penanganan sementara dengan sapu lubang," kata Hendri.

Ia mengatakan, dari segi layanan konstruksi dan pemeliharaan, Jasamarga telah memonitor segala kegiatan konstruksi dan aktivitas proyek di lajur pada waktu-waktu yang berpotensi mengganggu kelancaran arus lalu lintas di Jalan Tol Surabaya-Gempol, dengan melakukan pengaturan waktu pekerjaan perbaikan pengerasan, sehingga konstruksi jalan tol terpelihara dan memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM).

Baca juga: Tol Pandaan-Malang, Menyusuri jendela baru Malang Raya

Baca juga: Jasamarga kerahkan alat berat percepat pembersihan longsor Tol Pandaan


Dari sisi pelayanan transaksi, Jasamarga juga meningkatkan kapasitas transaksi dengan menambah gardu tol dan pemanfaatan mobile reader di setiap gerbang tol.

"Kami akan terus melakukan pengecekan keberfungsian peralatan tol serta pelaksanaan percepatan transaksi dengan cara penyediaan petugas tapping," katanya.

Sementara itu, dari sisi layanan lalu lintas, Jasamarga telah menyiagakan sejumlah armada pelayanan lalu lintas, yaitu berupa 4 kendaraan Layanan Jalan Tol, 2 unit Ambulance, 1 unit Rescue, 6 kendaraan Derek, 5 unit Patroli Jalan Raya dan 1 unit Kendaraan PAM Satgas Lebaran serta 1 unit kendaraan Kamtib.

"Sedangkan kesiapan dari layanan informasi dan komunikasi, terdapat 72 CCTV dan 14 unit Variable Message Sign (VMS)," ujar Hendri.

Sebelumnya, longsor pernah terjadi di tebing Tol Pandaan arah Malang di KM 78.600 dan 78.800 pada Selasa 8 Maret 202 setelah hujan deras mengguyur kawasan itu, akibatnya dilakukan penutupan jalur selama 18 jam.

Baca juga: Wagub Jatim tinjau area tanah longsor di Tol Pandaan-Malang

Baca juga: Polda Jatim waspadai longsor susulan di Tol Pandaan-Malang

Pewarta: A Malik Ibrahim
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022