Jakarta (ANTARA) - Deputi Bidang UKM Kementerian Koperasi dan UKM Hanung Harimba mengatakan pihaknya berkomitmen memberikan perlindungan terhadap hak-hak konsumen dengan menjamin berbagai produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) tersertifikasi sesuai regulasi keamanan produk dan bahan.

“Kementerian kita selalu mendukung. Jadi kita punya program untuk membantu UMKM bisa meningkatkan kualitasnya sehingga memenuhi standar-standar yang diwajibkan,” ujar dia ketika ditanya Antara dalam kegiatan business matching tahap II di Smesco Exhibition Hall, Jakarta, Rabu.

Kata Hanung, salah satu program yang diberikan Kemenkop ialah membuat rumah produksi bersama dengan tujuan mengumpulkan pelbagai UMKM guna menciptakan produk yang berkualitas.

“Jadi kalau UMKM kita secara sendiri-sendiri mungkin tidak bisa memenuhi standar-standar tadi (keamanan produk dan bahan). Tapi kalau kita agregasi, kita buat fasilitas khusus, mereka bisa proses di situ dengan standar yang baik,” ucapnya.

Lebih lanjut, dia mengharapkan para konsumen dapat membeli produk-produk UMKM buatan lokal mengingat saat ini bertepatan dengan Hari Konsumen Nasional.

“UMKM kita sudah bisa bersaing dengan produk internasional, bahkan sudah diekspor tapi belum digunakan di Indonesia. Jadi harus bangga dengan produk buatan Indonesia,” ungkap Hanung.

Dalam kesempatan yang sama, ia menyampaikan bahwa komitmen belanja pemerintah terhadap produk UMKM dalam ajang business matching tahap II sudah mencapai Rp481 triliun.

Langkah berikutnya, sebut Deputi Hanung, ialah merealisasikan menjadi kontrak kerja sama dengan para UMKM.

Dengan pencapaian tersebut, dianggap menjadi bentuk dukungan penuh dari kementerian dan lembaga untuk menggunakan produk dalam negeri produksi UMKM.

"Artinya juga, produk UMKM memiliki potensi untuk terus berkembang," kata Hanung melalui keterangan resmi.

Baca juga: Kemenkop: "Business matching" pertemukan kebutuhan pemerintah dan UMKM

Baca juga: Menkominfo dorong BUMN dan swasta gunakan produk dalam negeri


Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2022