Manado (ANTARA News) - Gunung Lokon di Sulawesi Utara kembali meletus lima kali di periode waktu 00.00 WITA hingga 06.00 WITA, Senin, dam masih dipicu letusan yang terjadi pada 26 Oktober 2011.

Farid, Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Lokon dan Mahawu di Kakaskasen, Kota Tomoho, mengungkapkan ketinggian debu dari lima letusan itu diperkirakan 250-300 meter dari kawah Tompaluan, Gunung Lokon.

Debu letusannya jatuh ke arah barat. Kami memerkirakan hanya jatuh di areal perkebunan, kata Farid.

"Kategori letusannya adalah sedang dengan ketinggian debu diperkirakan 250-450 meter dari kawah. Ke depan juga mungkin masih akan terjadi letusan-letusan serupa," kata Farid.

Dia mengatakan, sebelum meletus terakumulasi puluhan rentetan gempa vulkanik dalam dan gempa vulkanik dangkal yang akhirnya memicu letusan.

Pada saat meletus, suplai gempa vulkanik dangkal terjadi sebanyak 32 kali, sedangkan hari ini terekam satu kali gempa vulkanik dalam dan 19 kali gempa vulkanik dangkal.

"Tremor yang masih terekam menggambarkan adanya pengangkatan material vulkanik dari dalam. Pola letusannya masih menyerupai letusan-letusan sebelumnya," katanya.

Status Gunung Lokon sendiri masih siaga level III dengan radius bahaya 2,5 kilometer dari kawah sehingga warga harus tetap bersiaga dan tidak beraktivitas dalam radius bahaya yang direkomendasikan Pusat Vulkanologi, dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Bandung.

"Kami memprediksi masih akan terjadi letusan. Apalagi suplai energi dari dalam kantong magma berbentuk gempa vulkanik dalam dan vulkanik dangkal masih terus terjadi," katanya. (*)



Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011