Timika (ANTARA News) - Serikat Pekerja PT Freeport kembali menurunkan tawaran kenaikan upah pokok pekerja dari 7,5 dollar AS per jam hingga 33 dollar AS per jam menjadi 4 dollar AS per jam atau sekitar 87,7 persen.

Ketua Bidang Organisasi Serikat Pekerja PT Freeport, Virgo Solossa di Timika, Senin, mengatakan tawaran itu disampaikan Serikat Pekerja saat pertemuan dengan manajemen PT Freeport di Hotel Clarion Makassar, Jumat (4/11).

Virgo mengatakan, pertemuan itu diikuti enam orang manajemen PT Freeport yang dipimpin langsung Presiden Direktur & CEO Armando Mahler dan dari pihak SPSI PT Freeport diikuti 13 orang pengurus.

Ia menjelaskan, dalam pertemuan itu manajemen PT Freeport mengusulkan kenaikan upah pekerja 35 persen dari sebelumnya sebesar 30 persen dan meminta serikat pekerja segera membuka blokade jalan di Mil 27 dan Mil 28 Check Point 1 dekat Bandara Mozes Kilangin Timika.

Namun usulan tersebut belum bisa diterima oleh serikat pekerja. "Sampai sekarang belum tercapai solusi karena belum mengena dari sisi upah pokok. Kita harapkan ada pergerakan lagi dari pihak manajemen," jelas Virgo.

Virgo mengatakan sejak Kamis (3/11), PUK SPSI PT Freeport kembali mengirim surat pemberitahuan kelanjutan mogok kerja ke Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Mimika.

PUK SPSI tidak menghendaki kenaikan upah pekerja dengan sistem proporsional lantaran karyawan pada level terendah (F1) di PT Freeport jumlahnya hanya sedikit.(*)

E015/Y008

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011