Nusa Dua (ANTARA News) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu mengatakan, sumber daya musik di Tanah Air merupakan modal budaya (culture capital) yang luar biasa.

"Pemerintah bertekad untuk mengangkat kekayaan sumber daya musik ini dalam konteks pengembangan ekonomi dan industri kreatif," katanya di Pulau Peninsula, Nusa Dua, Bali, Senin malam.

Pada pembukaan Indonesian Music Expo (IMEC) 2011 itu ditampilkan jenis musik dunia atau beat. "Jenis musik tersebut dipilih karena Indonesia memiliki potensi besar untuk itu. Bahkan yang tersebar di seluruh Tanah Air," ujarnya.

Mari Pangestu berharap kegiatan tersebut bisa menjadi kesempatan bagi pemusik untuk menunjukkan kebolehan mereka. "Dan Bali dipandang sebagai tempat yang sangat ideal untuk menguji pasar dunia musik kita," ucapnya.

Menurut dia, Bali menjadi tempat yang sangat ideal untuk mempromosikan musik, karena Pulau Dewata merupakan destinasi wisata internasional yang setiap hari dikunjungi ribuan wisatawan mancanegara.

Seperti halnya Ubud yang notabene hanya sebuah kampung seni atau desa turis, namun telah sukses menjadi pusat kegiatan internasional skala kecil.

Kegiatan tersebut seperti penyelenggaraan festival sastra "Ubud Writers", "Bali Spirit Festival" dan "Bali Inter-Music Festival". "Semua kegiatan itu sukses diselenggarakan di sini (Ubud)," kata Mari Pangestu.

Ia menekankan bahwa sekarang sudah saatnya Indonesia mendesain sebuah strategi pemasaran musik yang makro dan solid guna bisa bersaing di pasar dunia musik (world music)" yang peluangnya sangat bagus.

"Sudah saatnya seluruh pemusik kita bersatu dan saling bekerja sama, baik dengan sesama rekan yang di dalam maupun di luar negeri untuk merebut pangsa pasar musik internasional di abad ke-21 ini," ujarnya.

Kegiatan IMEC merupakan serangkaian program ASEAN Fair 2011 yang berlangsung selama sebulan. Namun khusus kegiatan musik ini digelar selama sepekan, hingga Senin (14/11) mendatang.
(I020/T007)

Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2011