Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendorong kerja sama bilateral antara Indonesia dan Jepang terus berlanjut untuk mendukung berbagai program prioritas. Salah satunya kegiatan pembangunan pelabuhan perikanan sebagai garda terdepan implementasi kebijakan penangkapan ikan terukur.

Hal tersebut diungkapkan Direktur Pengelolaan Sumber Daya Ikan Ridwan Mulyana saat mendampingi kunjungan kerja Duta Besar Jepang untuk Indonesia Kanasugi Kenji bersama Direktur Kepelabuhanan Perikanan dan Kepala Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Nizam Zachman, di Jakarta (20/4/2022).

Mewakili Direktur Jenderal Perikanan Tangkap, Ridwan menyampaikan rasa terima kasihnya atas dukungan Pemerintah Jepang melalui Japan International Cooperation Agency (JICA) dalam mendukung pembangunan pelabuhan perikanan di Indonesia melalui skema pembiayaan soft loan, khususnya di PPS Nizam Zachman Jakarta yang terakhir direhabilitasi pada tahun 2012.

“Seiring dengan perjalanannya, kini permasalahan baru dihadapi oleh PPS Nizam Zachman Jakarta seperti penurunan permukaan tanah 10-12 cm per tahun, banjir rob serta terbatasnya daya tampung kolam pelabuhan dan dermaga untuk bongkar maupun tambat labuh. Di mana pada saat-saat tertentu seperti hari raya mencapai 800 unit kapal yang berlabuh,” ungkapnya.

“Semoga kerja sama yang terjalin erat ini dapat terus berlanjut untuk dapat menata kembali kawasan PPS Nizam Zachman Jakarta sebagai pelabuhan perikanan terbesar di Indonesia dan menjadi pusat kegiatan ekonomi di bidang perikanan tangkap dan menjadi pusat industri perikanan berorientasi ekspor dan domestik yang berwawasan lingkungan,” jelas Ridwan.

Jumlah industri perikanan yang ada di PPS Nizam Zachman Jakarta kurang lebih sebanyak 114 perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan perikanan dan 70 di antaranya adalah cold storage.

Pada kesempatan yang sama Duta Besar Jepang untuk Indonesia Kanasugi Kenji mengatakan kesiapannya untuk mendukung kegiatan prioritas KKP salah satunya pembangunan pelabuhan perikanan yang lebih baik sebagai pusat pendaratan ikan.

Melalui JICA, dukungan Pemerintah Jepang yang akan dilakukan yaitu melalui proyek Integrated of Fishing Ports and International Fish Markets (IFP-IFM).

Dalam kunjungannya ke PPS Nizam Zachman Jakarta, Duta Besar Jepang untuk Indonesia Kanasugi Kenji juga berkesempatan meninjau menara kontrol untuk memantau kolam dan kapal perikanan di pelabuhan perikanan. Selain itu juga mengunjungi PT. Maritim Nusantara Perkasa dan PT. Gabungan Era Mandiri yang berada di kawasan PPS Nizam Zachman Jakarta.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono telah beraudiensi dengan Duta Besar Jepang untuk Indonesia pada Februari lalu. Ia memastikan kerja sama Jepang dan Indonesia sejalan dengan prinsip ekonomi biru yang selama ini digaungkan oleh berbagai negara di dunia.

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2022