Jakarta (ANTARA) - Platform pembayaran digital OVO meraih penghargaan Fintech Start-up of the Year - Indonesia di ajang The Asset Triple A Digital Awards 2022 yang digelar oleh The Asset, publikasi keuangan multi-media dan firma riset global terkemuka.

The Asset Triple A Digital Awards merupakan ajang penghargaan bagi lembaga dan perusahaan teknologi keuangan yang telah menunjukkan keunggulan inovasi dan pengembangan pengalaman digital yang unik bagi para pelanggan di seluruh Asia-Pasifik dan Timur Tengah.

Dalam ajang tersebut hanya enam negara, termasuk Indonesia, yang berhasil meraih penghargaan untuk kategori Fintech Start-up of the Year.

“Apresiasi internasional ini mengukuhkan kontribusi OVO yang secara nyata membantu mendorong transformasi digital di Indonesia melalui kolaborasi dengan berbagai mitra swasta dan pemerintah, sejalan dengan misi OVO sejak awal berdiri untuk mendorong literasi dan inklusi keuangan di Indonesia," kata CEO OVO Jaygan Fu Ponnudurai melalui siaran pers, dikutip Jumat.

Menurut dia, pembayaran digital merupakan pintu gerbang menuju ekosistem layanan keuangan yang lebih luas dan terjangkau. Oleh sebab itu, OVO terus mengembangkan ekosistem dan kemitraan termasuk sebagai salah satu mitra e-money resmi program Kartu Prakerja yang digagas pemerintah Indonesia.

Baca juga: Cara mudah transfer dari DANA ke OVO

Hingga kini, lebih dari 3 juta peserta Kartu Prakerja telah menerima penyaluran dana insentif melalui OVO. Dalam proses tersebut, OVO membantu mengaktifkan dompet digital para peserta melalui e-KYC, dan secara konsisten mensosialisasikan program kepada khalayak umum.

Selain itu, menurut survei CORE Indonesia bersama OVO pada 2021, sebanyak 91 persen pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang bergabung dengan OVO kini terhubung dengan ekosistem OVO yang lebih luas. Bahkan di tengah pandemi, 82 persen menyatakan terbantu oleh ekosistem OVO dengan rata-rata konstribusi hingga 18 persen dari total penjualan.

“Akses ekosistem layanan keuangan yang luas dan terjangkau bukan saja dapat meningkatkan ketahanan dan pendapatan para pelaku UMKM, namun juga literasi keuangan masyarakat,” imbuh Jaygan.

Kini, 71 persen MKM mengalami peningkatan literasi keuangan digital dan mulai rutin melakukan pencatatan keuangan. Sementara itu, 8 dari 10 responden yang sebelumnya tidak punya akses ke akun bank kini sudah lebih mengenal produk-produk perbankan.

Dengan didukung oleh jaringan online to offline lebih dari 8 juta titik di seluruh Indonesia, OVO elah merangkul lebih dari 1,3 juta merchant QRIS dengan mayoritas UMKM sebanyak 95 persen.

OVO juga telah berkolaborasi dengan beragam mitra untuk mendukung transformasi digital di Indonesia, mulai dari Mitra Bukalapak, Fastpay, Agen Mandiri, PT Pos Indonesia, Indomaret, Lotte Mart, Grab Merchant, hingga BCA untuk mendorong literasi dan inklusi keuangan serta percepatan dan pemulihan ekonomi.

Kemitraan terbaru OVO dengan Prudential, BRI, ZA Tech, dan Manulife Asset Manajemen Indonesia juga akan memberikan kemudahan bagi pengguna dalam memilih asuransi yang mudah diakses dan terjangkau.

Baca juga: Grab dan OVO maksimalkan ekosistem layanan di bulan Ramadhan

Baca juga: Perhatikan tiga hal ini sebelum mulai investasi secara daring

Baca juga: Jumlah investor reksa dana di OVO Invest tembus satu juta

Pewarta: Suci Nurhaliza
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022