Yogyakarta (ANTARA News) - Universitas Gadjah Mada Yogyakarta dan General Electric (GE) International Operation Company menjalin kerja sama dalam bidang pendidikan, pengembangan kurikulum, dan penelitian.

Penandatanganan nasabah kerja sama itu dilakukan Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Sudjarwadi dan CEO GE Indonesia Handry Satriago di Yogyakarta, Kamis.

Handry mengatakan, perkembangan GE tidak bisa lepas dari sejarah Kota Yogyakarta. Kerja sama yang dilakukan dengan UGM juga sejalan dengan visi dan kontribusi perusahaan untuk mengembangkan dunia pendidikan di Indonesia.

"Dengan berkontribusi pada dunia pendidikan kami berharap masyarakat Indonesia bisa berkompetisi di dunia global. Kerja sama dengan UGM mudah-mudahan bisa mencetak calon-calon pemimpin bangsa yang mempunyai keunggulan," katanya.

Ia mengatakan, GE juga berkontribusi pada teknologi. Saat ini sudah banyak teknologi yang dikembangkan dan memberikan banyak manfaat bagi masyarakat.

"Contohnya, pengembangan teknologi `ultrasound` bagi bidan dan tenaga kesehatan serta lokomotif kereta yang memiliki emisi rendah. Selain itu, juga memberikan solusi terhadap persoalan krisis energi di Indonesia," katanya.

Sudjarwadi mengatakan, kerja sama tersebut sejalan dengan cita-cita UGM yang didirikan berlandaskan nilai dalam mengembangkan dan menerapkan ilmu pengetahuan untuk keadaban, kemanfaatan, dan kebahagiaan umat manusia.

"Dengan kerja sama yang dijalin tersebut kami optimistis mahasiswa UGM akan mampu berkontribusi dalam mengembangkan dan menerapkan ilmu pengetahuan di tengah masyarakat," katanya.

Apalagi, menurut dia, selama ini UGM melalui program Peningkatan Pertumbuhan Kepemimpinan Berkualitas (PPKB) Direktorat Kemahasiswaan telah mengadakan kegiatan yang bertujuan untuk mencetak para pemimpin di masa depan.

"Melalui `global future leader` sejak tiga tahun terakhir cukup sukses dan akan terus dikembangkan," kata Sudjarwadi.

(ANTARA)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011