Dalam kegiatan Expo (pameran) UMKM ini, kami mengkampanyekan pembayaran digital melalui QRIS.
Kendari (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Sulawesi Tenggara mendorong masyarakat di Kota Kendari menggunakan transaksi digital dengan metode Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) melalui pameran UMKM.

Deputi Kepala Perwakilan BI Sultra Aryo Wibowo T Prasetyo di Kendari, Sabtu, mengatakan pihaknya mendorong transaksi digital dengan metode QRIS karena memiliki banyak manfaat di sntaranya memberikan kemudahan, cepat, dan aman.

"Dalam kegiatan Expo (pameran) UMKM ini, kami mengkampanyekan pembayaran digital melalui QRIS," katanya.

Baca juga: BNI: Ramadhan dan Lebaran 2022 momentum akselerasi transaksi QRIS

Dia menyampaikan, dalam pameran UMKM yang diselenggarakan di kawasan pelataran Tugu Religi MTQ Kendari, pihaknya menyediakan pemindai QRIS sehingga ketika masyarakat hendak membeli produk para UMKM, transaksi melalui QRIS.

Ia mengatakan, bagi para pengunjung pameran UMKM yang bertransaksi dengan menggunakan QRIS, diberikan tambahan kupon belanja di tempat bagi yang beruntung.

Pameran UMKM merupakan salah satu rangkaian kegiatan pasar murah yang diselenggarakan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulawesi Tenggara bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) di antaranya Bank Indonesia dan Bulog setempat dimulai sejak 22-24 April 2022.


 
Pameran UMKM yang dilaksanakan di pelataran MTQ Kendari, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Sabtu (23/4/2022) (ANTARA/Harianto)


Baca juga: BI Bali targetkan tujuh pasar tradisional terapkan SIAP QRIS pada 2022

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sultra Sitti Saleha mengatakan pameran tersebut diikuti sebanyak 48 UMKM di Kota Kendari, dan untuk membantu memasarkan produksi mereka.

"UMKM ikut berpartisipasi. Ini ajang promosi produk-produk UMKM. Ada 48 UMKM mereka menjual produk kerajinan, pangan dan lainnya" katanya.

Dia berharap dengan pameran tersebut dapat membangkitkan semangat UMKM agar bisa bangkit yang sebelumnya terpuruk akibat pandemi COVID-19 dalam dua tahun terakhir.

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2022